Majelis Ulama Indonesia. |
Metrotvnews.com, Jakarta: Majelis Ulama Indonesia (MUI) menantang para petinggi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) untuk berdebat terkait ajaran Islam. Debat hanya akan dilakukan jika disaksikan pengikut Gafatar.
"MUI siap asal di depan para pengikut mereka," kata Wasekjen MUI KH. Zaitun Rasmi di Kantor Menko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (26/1/2016) malam.
Menurutnya, debat menjadi cara terbaik untuk menyadarkan seluruh anggota Gafatar. Saran tersebut, kata Zaitun, sudah disampaikan langsung kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan.
"Supaya mereka tahu selama ini mereka (pengikut Gafatar) dikibulin," imbuh dia.
Dia menegaskan, Gafatar melakukan penistaan terhadap agama Islam dengan bermetamorfosis dari Al Qiyadah Al Islamiyah menjadi Komunitas Milah Abraham (Komar).
"Milah Abaraham itu sebenarnya tidak ada, itu adalah rekayasa untuk mencoba memadukan antara yahudi, kristen dan islam. Jadi itu dijadikan modus," bebernya.
Gafatar juga terbukti mempercayai adanya nabi terakhir (Messiah) bernama Ahmad Moshaddeq yang menggantikan Nabi Muhammad SAW. Oleh sebab itu, MUI segera mengeluarkan pelarangan terhadap ormas tersebut.
"Di awal Februari Insya Allah sudah keluar," ucap dia.