Negara tetangga stop provokasi

Author : Administrator | Thursday, February 13, 2014 09:42 WIB
Profil kapal perang korvet kelas KDB Nakhoda Ragam yang (saat itu) dipesan Angkatan Laut Kesultanan Brunei Darussalam dari BAE System Maritime-Naval Ships. Kini ketiga kapal perang itu diakuisisi Indonesia, salah satunya dinamai KRI Usman-Harun-359. (wikipedia)

 

Palembang (ANTARA News) - Seorang peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, Pramono Wibowo, negara tetangga Indonesia sebaginya menyetop provokasi demi kedamaian di kawasan ASEAN.

"Saya minta agar negara tetangga tetap berlaku baik serta menghormati kedaulatan dan hak masing-masing negara serta menghindari tindakan-tindakan provokasi yang berpotensi menimbulkan ketegangan dan konflik berkelanjutan," kata Ketua Media Center dia, Rajab Ritonga, di Palembang, Kamis.

Menurut dia, berdasarkan pengalaman berkarir sebagai militer selama 33 tahun, konflik sering terjadi antarnegara tetangga. 

Singapura memprotes penamaan kapal perang KRI Usman-Harun-359, dugaan pembakaran dan perampokan kapal nelayan berasal dari Merauke oleh tentara Papua New Guinea, serta pengusiran imigran gelap berasal dari Timur Tengah oleh Australia ke wilayah Indonesia.

"Tindakan provokasi itu jangan diulangi lagi, mari kita bicarakan permasalahan yang ada untuk mencari solusi yang menguntungkan kedua belah pihak," ujar dia.

Harvested from: www.antaranews.com
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: