.jpg)
Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat Oesman Sapta Odang menjawab pertanyaan wartawan di kediamannya Jalan Karang Asem, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis(22/12/2016). Oesman Sapta terpilih secara aklamasi menggantikan Wiranto dalam Munaslub Hanura di Kantor DPP Hanura, Cilangkap, Jakarta Timur. Warta Kota/henry lopulalan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Hanura,Oesman Sapta Odang menegaskan pihaknya akan mengakomodir para generasi muda dalam kepengurusannya.
Dikatakannya, Hanura tidak akan melarang generasi muda yang hendak bergabung ke partai yang dipimpinnya.
"Partai kita mengutamakan generasi muda. Calon pemimpin bangsa kan anak-anak muda, jadi kita jangan melarang-larang anak muda untuk bergabung," kata Oesman Sapta di TCT Tower, Jakarta, Kamis (5/1/2017) malam.
Pria yang akrab disapa Oso itu yakin bahwa partai Hanura di bawah kepemimpinannya akan menjadi parpol besar.
Dengan kader-kader yang ada saat ini ia optimis bahwa Hanura mampu meraih posisi tiga besar dalam Pemilu mendatang.
"Partai ini paling kecil (bisa dapat posisi) lima besar, bahkan bisa tiga besar," tegasnya.
Menurut Oso, saat ini masyarakat sudah cerdas dalam menentukan pilihan. Dia yakin bahwa model kepemimpinannya di Hanura akan diterima oleh rakyat Indonesia.
"Sekarang kan rakyat cerdas, rakyat tidak bisa dipaksa-paksa. Rakyat tentu punya hati nurani, dan kalau sudah ketemu hati nuraninya kita tidak larang-larang," tuturnya.
Jika Hanura meraih kesuksesan saat Pemilu 2019 nanti, Oso memilih tidak akan melanjutkan kepemimpinannya. Baginya, selama kurang lebih empat tahun mendatang sudah cukup memimpin partai yang lahir sejak 2006 itu.
"Saya terus terang sebenarnya sudah tidak mau di parpol, tetapi karena Pak Wiranto mengajak saya akhirnya mau. Makanya saya mau sampai 2020 saja, sesudah itu saya mau pensiun," ujarnya.