(Fajar Sodiq (Solo)
|
VIVAnews - Gubernur terpilih DKI Jakarta, Joko Widodo berpamitan dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Solo. Saat pamit, para pegawai memberi kenang-kenangan berupa wayang dan keris.
Jokowi sapaan akrabnya menyalami satu per satu PNS yang hadir dalam upacara pamitan di halaman Balaikota Solo, Kamis 4 Oktober 2012. Pantauan VIVAnews. Upacara tersebut diikuti oleh sejumlah pegawai di lingkungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemerintah Kota Solo.
Semua peserta upacara mengenakan seragam beskap dan kebaya sebagai pakaian dinas setiap hari Kamis. Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Hanya saja, dalam upacara tersebut, Jokowi tidak memakai beskap. Melainkan mengenakan kemeja batik warna coklat. Sebabnya, ia mengaku seragam beskap miliknya sudah dikemas untuk dibawa ke Jakarta. "Mohon maaf sekali, saya enggak pakai beskap karena sudah di-packing," kata Jokowi yang disambut tawa peserta upacara.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi enggan menyebutkan bahwa upacara ini adalah acara pamitan. Jokowi hanya ingin menyapaikan bahwa mungkin nanti mulai tanggal 7 ataupun 11 Oktober 2012, mulai bertugas di Jakarta sebagai gubernur.
"Pada kesempatan yang baik ini jangan sampai ada yang mengucapkan selamat jalan Pak Jokowi. Karena saya itu masih sering pulang ke Solo, baik seminggu sekali atau sebulan sekali untuk bertemu dengan Bapak dan Ibu semua," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan ke Jakarta hanya menjalankan tugas sehingga nantinya ia mempersilakan kepada jajaran pegawai Pemerintah Kota Solo mampir jika sedang bertugas di Jakarta.
"Saya enggak usah pamit karena masih akan bertemu dengan Bapak Ibu semua. Ini kan hanya tugas saja dan masih dalam lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.
Sebelum menjalankan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi pun memohon maaf kepada para jajaran pegawai di Pemerinta Kota Solo, jika selama menjabat walikota hingga 7 tahun pernah memiliki kesalahan.
"Saya mohon maaf jika selama saya menjadi walikota ada hal yang tidak berkenan di hati Bapak dan Ibu. Baik, kesalahan karena saya sering turun ke lapangan dan langsung tunjuk saya marah-marahi," ujarnya.
"Sekali lagi saya mintta maaf jika saya dalam berkomunikasi dan bergaul ada yang tidak berkenan di hati Ibu dan Bapak," tambahnya.
Setelah usai upacara, Jokowi yang didampingi Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo langsung berjalan keliling barisan peserta upacara untuk menyalami satu per satu pegawainya. Para peserta upacara terlhat berebut untuk bersalaman dengan gubernur terpilih DKI Jakarta tersebut.
FX Hady Rudyatmo memberikan kenang-kenangan kepada Jokowi berupa keris dan wayang kulit. "Ya, semoga ini bisa menjadi bekal Pak Jokowi di Jakarta," ucapnya.
Sementara itu, salah seorang pegawai di Pemertintah Kota Solo, Mufti Raharjo mengatakan bahwa kepindahan Jokowi ke Jakarta sudah menjadi garis nasib sejarah. Oleh sebab itu, dengan posisi yang baru tersebut tentunya menimbulkan dua hal, yakni bangga dan sedih.
"Kita bangga dan senang karena beliau sudah mengabdi selama 7 tahun sebagai walikota dan sukses. Sedihnya, karena sudah begitu membumi dengan Solo tetapi beliau harus mengabdi ke tempat yang lebih besar," tutur dia VIVAnews.
Jokowi, bagi Mufti Raharjo merupakan tokoh yang sangat rendah hati, sederhana dan bersahaja. "Sifat-sifat itulah yang harus dimiliki seorang pemimpin," ujarnya. (umi)