 |
| Proyek Hambalang di Sentul, Bogor. (VIVAnews/Anhar Rizki Affandi) |
VIVAnews – Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyatakan tanah yang digunakan untuk proyek pusat olahraga di Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, sangat layak untuk dijadikan landasan berdirinya bangunan.
Juru Bicara Bupati Bogor, David Rizar Nugroho, mengatakan sesuai dengan Peraturan Daerah No. 17 Tahun 2000 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Bogor, lokasi yang dijadikan sport center Hambalang itu adalah lahan kering dengan luas bangunan sebesar 20 persen.
“Artinya, secara tata ruang lahan sport center dimungkinkan untuk dibangun,” kata David, Jumat 1 Juni 2012.
Mengenai salah satu bangunan sport center yang ambles, David menjelaskan, sejak awal sudah dikerahui lokasi sport center di Hambalang itu memiliki kondisi tanah yang labil.
Oleh karena itu, ujar David, seharusnya perencana pembangunan sport center yaitu Kementerian Pemudan dan Olahraga mengantisipasi hal itu jauh-jauh hari dengan membuat rancangan kontruksi yang dapat menahan beban ketika tanah labil.
David lantas mencontohkan bangunan-bangunan pendidikan dan latihan (diklat) milik berbagai instansi pemerintah di kawasan Puncak. “Bangunan-bangunan itu juga berdiri di kontur tanah yang labil. Tapi ternyata tidak terjadi apa-apa,” ujar dia.
“Artinya lagi, perencana proyek Hambalang tidak membuat sebuah rancang konstruksi bangun berdasarkan kontur tanah labil yang ada di sana,” kata David.
Sebelumnya engineering dari PT Adhi Karya, Dardi Gunawan, menyatakan dua bangunan di Bukit Hambalang yang terkena dampak amblesnya tanah, tidak runtuh. Bangunan itu, tegas dia, memang sengaja dirobohkan demi alasan keselamatan.