Mahfud MD, saat masih menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi, memberikan keterangan perihal perkembangan pengusutan kasus dugaan suap di tubuh MK, Selasa (21/12/2010). MK memutuskan membentuk Majelis Kehormatan Hakim untuk membuktikan akuntabilitas dan transparansi dalam kasus tersebut. KOMPAS/YUNIADHI AGUNG |
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Daniel Johan mengatakan, Mahfud MD adalah bakal calon presiden paling kuat dari partai itu. Hal itu dikatakannya saat acara deklarasi dukungan komunitas Lintas Etnis Nusantara di Jakarta, Minggu (29/12/2013).
"Mahfud MD adalah kader terbaik PKB. Saya bisa katakan Mahfud MD adalah capres terkuat PKB," katanya saat memberikan sambutan di hadapan ratusan undangan yang hadir dalam deklarasi itu.
Menurut Daniel, klaim dari pernyataan ini berdasarkan fakta ketika dirinya terjun ke masyarakat, terutama saat bertemu dengan para kader di tingkat bawah. Mereka, katanya, kerap mengasosiasikan Mahfud MD dengan PKB. "Mahfud MD itu PKB, PKB itu Mahfud MD," ujarnya.
Hal inilah, menurut Daniel, yang melatarbelakangi dirinya bersama teman-temannya yang lain terlibat dalam pendeklarasian dukungan terhadap Mahfud bersama para tokoh lintas etnis, seperti dari Betawi, Dayak, Flores, Ambon, Madura, dan sebagainya.
Selain itu, Daniel juga meminta maaf kepada Mahfud atas ketidakhadiran Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Ia mengatakan ketidakhadiran pria yang akrab disapa Cak Imin bukannya karena disengaja. Cak Imin dikatakan harus mengunjungi 15 titik di Jawa Timur dalam peringatan acara Haul ke-4 Gusdur. "Jadi saya yang mewakili beliau," ucapnya.
Dalam acara deklarasi itu, para tokoh politik juga hadir, seperti mantan Wakil Presiden RI, Try Sutrisno, mantan Ketua Umum Tanfidziah PKB, Alwi Shihab dan Ketua DPP Partai Hanura, Fuad Bawazier.
Saat memberikan sambutan, Try Sutrisno mengucapkan selamat kepada Mahfud atas dukungan itu. Ia juga berharap dukungan itu bisa ditindaklanjuti demi membawa Mahfud meraih kursi RI-1.