Polri: Penyidik Kami Ditolak, Urusan KPK

Author : Administrator | Wednesday, September 19, 2012 13:07 WIB
 

VIVAnews - Markas Besar Polri menyatakan 14 Perwira Tinggi yang dikirimkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selain terbaik, juga sangat berpengalaman. Tidak kurang dari 20 tahun para penyidik itu berkecimpung dalam kegiatan penyidikan.

"Sudah bertugas sebagai reserse itu mulai dari Polsek, Polres, Polda, Mabes Polri, pernah menjadi direktur di Polda. Kalau soal pengalaman mereka adalah yang terbaik," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Rabu 19 September 2012.

Boy mengaku tidak tahu secara detail apa yang menjadi standar KPK dalam menentukan lolos tidaknya seorang penyidik. Dia menilai hal itu adalah hak dari KPK.

"Tapi kami berkeyakinan mereka adalah orang-orang terbaik," Boy kembali menekankan.

Dia menceritakan, selama mengabdi di kepolisian, dirinya pernah menjadi penyidik. Baik di Polsek, Polres, Polda hingga di Mabes. Meskipun saat ini, ia mengemban tugas dalam bidang hubungan kemasyarakatan Polri.

"Itu baru saya, belum rekan-rekan yang memang membidangi bidang reserse. Mereka spesialisasinya reserse. Jadi sekolahnya sudah sekolah penyidik," tuturnya.

Dari nama-nama perwira tinggi yang dikirimkan ke KPK itu, masa kerja mereka pada umumnya sudah memasuki usia 27 tahun. Dari 27 tahun itu, mereka menghabiskan waktu dalam kegiatan penyidikan rata-rata selama 20 tahun.

"Tapi itu adalah urusan KPK, kami hanya menyumbangkan putra-putra terbaik Polri. Kalau dianggap tidak layak ya tidak apa-apa," ucapnya.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto sebelumnya mengatakan, KPK memiliki tim independen yang membantu untuk merekrut kandidat penyidik. Hanya yang terbaiklah yang berhak menjalani tes terakhir.

"Harus diakui, standar yang tinggi di bidang integritas, kompetensi yang utuh menyebabkan hanya sedikit orang yang terpilih. KPK biasanya menjelaskan pada pimpinan instansi, proses dan hasil rekruitmen karena akuntabilitas atas itu harus bisa dipertanggungjawabkan," ujar Bambang. (sj)

Harvested from: http://nasional.news.viva.co.id
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: