 |
| Ilustrasi rumah rusak akibat terjangan angin puting beliung (ANTARA/Anis Efizudin) |
VIVAnews – Angin puting beliung menghantam puluhan rumah di Bali, Senin 31 Oktober 2011 kemarin. Akibatnya, sebanyak 16 rumah rusak, dan hari ini kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Biro Humas Provinsi Bali, Ketut Teneng mengatakan, hasil identifikasi sementara dari Tim Dinas Sosial Provinsi Bali dan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Provinsi Bali menunjukkan, jumlah rumah yang mengalami kerusakan ada 16 unit. Dari ke-16 rumah tersebut, 6 unit adalah milik warga yang tersebar di Dusun Banyubiru, Kecamatan Negara, dan 10 unit lagi terdapat di Dusun di Bale Agung.
Selain 16 unit rumah warga yang mengalami kerusakan, angin puting beliung juga menerjang sejumlah sarana lain seperti pura, terutama pada bagian balai gong, balai pewaregan (dapur), gedong dewa (tempat penyimpanan benda-benda sakral), dan beberapa pelinggih (tempat suci).
Menurut Teneng, tim dari Provinsi Bali sudah turun ke lokasi untuk mendata jumlah kerugian. “Selain mendata sejumlah kerugian tersebut, Pemprov Bali juga sudah mengirimkan bantuan sembako kepada warga yang mengalami penderitaan akibat bencana alam tersebut. Bantuan tersebut saat ini sudah tiba di lokasi dua banjar (desa) itu,” ujar Teneng, Selasa 1 November 2011.
Teneng juga menyampaikan pesan Gubernur Bali Made Mangku Pastika agar seluruh warga yang tertimpa bencana tidak panik, karena pemerintah sudah menyiapkan tim untuk turun langsung ke lapangan guna melakukan pendataan.
Pembangunan kembali rumah yang rusak, kata Teneng, akan diupayakan pemerintahan secara cepat. Pemerintah juga mengimbau seluruh warga Bali untuk selalu waspada selama pergantian musim seperti saat ini, karena ancaman seperti angin kencang, puting beliung, dan banjir, selalu mengintai.
Untuk sementara, papar Teneng, kerugian dari kerusakan pura mencapai sekitar Rp300 juta, sementara kerugian dari kerusakan ke-16 unit rumah warga diperkirakan mencapai Rp500 juta. Perbaikan rumah penduduk yang rusak akan dilakukan melalui bantuan sosial Pemprov Bali, dan besarnya dana bantuan akan disesuaikan dengan kondisi rumah yang rusak. Laporan Bobby Andalan | Bali (adi