 |
|
Protes Menentang Film Innocence of Muslims (VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis)
|
VIVAnews - Direktur Pusat Studi Alquran Dr Muhammad Quraish Shihab, turut mencermati kecaman terhadap film "Innocence of Muslims".
Menurut Quraish, wajar jika film penista Islam itu menuai kecaman dari mana-mana. Sebab, apapun yang menistakan agama tidak akan mendapat penghargaan dari pihak manapun.
"Saya kira semua orang yang berakal, semua orang yang beragama walaupun non muslim, akan mengecam itu," ujar Quraish yang ditemui di sela acara peluncuran 'Buku Putih Mahzab Syiah' di Graha Succofindo, Jakarta, Selasa 18 September 2012.
Meski begitu, kecaman tersebut bukan tanpa kendali sehingga menjadi reaksi yang berlebihan. Bahkan menimbulkan banyak korban jiwa dan kerusakan.
"Jadi kita harus pandai-pandai memberikan reaksi, jangan sampai reaksi itu berlebihan," ucapnya.
Menurut mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia ini, umat Muslim memang tidak boleh membiarkan penistaan terhadap agama dan tokoh sucinya. Umat Muslim dapat mengupayakan pelarangan menistakan agama dan kepercayaan dalam segala bentuk hingga tingkat internasional. "Saya kira itu salah satu cara," kata Quraish.
Dia menilai, kasus penistaan agama tidak akan berhenti. Itu akan terjadi terus menerus. "Sehingga reaksi kita harus reaksi yang tepat. Jangan sampai mengikuti amarah dan kontraproduktif," kata Quraish. (umi)