Calon Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (foto: ANTARA) |
JAKARTA - Dua kepala daerah dinobatkan sebagai pemimpin yang bersih dan mendapatkan Bung Hatta Anti-Corruption Award 2015. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dan Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo dianggap sebagai individu yang memiliki komitmen memerangi perkara rasuah di wilayahnya.
"Mengapa mereka? Karena keduanya adalah sosok yang dipilih dewan juri independen, sepenuhnya karena track record mereka di masing-masing wilayah," ujar Ketua Pengurus Harian Bung Hatta Anti Corruption-Award, Natalia Soebagjo di Graha CIMB Niaga, Jakarta Selatan, Kamis (5/11/2015).
Natalia menilai, keduanya sebagai pribadi yang mampu mewujudkan anti-korupsi melalui progam yang dilaksanakannya.
"Bahkan mereka mengilhami nilai-nilai pribadi untuk mewujudkan anti-korupsi," imbuhnya.
Sementara itu, Risma mengaku tidak memiliki kekuatan untuk mengarahkan 18 ribu pegawai negeri sipil (PNS) di Surabaya. Sebaliknya, ia membuat sistem agar dilaksanakan oleh jajaran pejabatnya di Kota Pahlawan.
"Yang kita lakukan di Surabaya di mana terdapat seluruh PNS 18 ribu yang tidak mungkin saya mengarahkan satu persatu. Yang kita lakukan yakni membuat sistem, di mana sistem membatasi termasuk saya pribadi untuk bertindak dan menjalankan tugas secara sistematis," sambungnya.