JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat, karena mulai tertahannya laju dolar AS. Para pembuat kebijakan moneter, the Federal Reserve, diperkirakan akan tetap menahan suku bunga rendah di kisaran nol persen.
Melansir Bloomberg Dollar Index, Rabu (17/9/2014), Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) menguat 41,30 poin atau 0,34 persen ke Rp11.930 per USD. Pagi ini, Rupiah bergerak di kisaran Rp11.895-Rp11.930 per USD.
Para pembuat kebijakan di bank sentral AS akan bertemu pada pertemuan dua harian, di Federal Open Market Committee ini di tengah spekulasi bahwa mereka akan mengubah suku bunga lebih cepat dari perkiraan.
Namun, The Fed mengatakan akan tetap mempertahankan tingkat suku bunga rendah, setelah Maret pasca-berakhirnya program pembelian obligasi dalam stimulus pelonggaran kuantitatif.
Para pembuat kebijakan pada Juli ini telah menaikkan pemangkasan pembelian obligasi bulanan sebesar USD25 miliar dalam enam bulan berturut-turut, setelah sebelumnya hanya memangkas USD10 miliar. (mrt)