Foto: Ilustrasi
JAKARTA - Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Masykurudin Hafidz mengimbau para kandidat pasangan calon di pilkada serentak Tahun 2017 tidak saling serang dan menghujat saat kampanye.
Pilkada harusnya dijadikan momentum untuk mengevaluasi kinerja pemerintah sebelumnya dan menyusun program pembangunan yang lebih baik.
"Seringkali yang berlaku justru sebaliknya, pilkada menjadi sarana untuk menolak keberagaman dan mengurangi persatuan. Ujaran-ujaran nondemokratis, minim kesantunan masih memenuhi ruang publik sehingga adu konsep dan program menjadi terbatas," kata Masykurudin kepada Okezone, Sabtu (29/10/2016).
Lebih lanjut, Masykurudin mengingatkan para kandidat untuk membuka komunikasi yang santun, dan siap menerima resiko apabila dinyatakan kalah dalam perhelatan kontestasi pilkada.
"Dalam konteks ini, pilkada tidak hanya mencari kemenangan atau menghindari kekalahan, tetapi meneguhkan persatuan dan keberagamaan melalui perbedaan pilihan.Terlalu mahal bila menggunakan pilkada hanya mengejar kuasa menghalalkan cara, menolak keberagaman bahkan menjatuhkan pemerintahan," pungkas Masykurudin.
(qlh)