Singa Solo Lepas karena Kandang Lupa Dikunci

Author : Administrator | Wednesday, February 01, 2012 09:35 WIB

"Penjaga langsung syok dan tidak bisa berdiri saking ketakutan," kata Direktur Taman Satwa

Singa (autobeli.rs)

VIVAnews – Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo kemarin heboh karena seekor singa lepas dari kandangnya. Hasil penyelidikan sementara mengungkapkan, singa tersebut lepas karena penjaga lupa mengunci kandang hewan itu.

“Setelah mengetahui singa itu lepas, keeper (penjaga) langsung syok dan tidak bisa berdiri saking ketakutan,” kata Direktur TSTJ Solo, Lilik Kristianto, kepada VIVAnews, Rabu 1 Februari 2012. Ia mengungkapkan, penjaga yang teledor itu bernama Agus Purwanto.

“Pak Agus Purwanto merupakan salah satu keeper andalan TSTJ. Selain merawat singa, keeper tersebut juga bertugas merawat macan,” ujar Lilik. Ia menjelaskan, kronologi lepasnya singa diawali ketika penjaga membersihkan kandang singa.

Sesuai prosedur, setelah kandang dibersihkan, singa tersebut lalu diberi pakan. “Ternyata setelah memberi pakan, keeper lupa mengunci pintu kandang siang,” terang Lilik. Saat penjaga berpindah membersihkan kandang macan, lanjutnya, singa itu ternyata sudah berada di luar kandang.

Singa bernama Oni itu berlari menuju kandang unta yang terletak sekitar 30 meter dari kandangnya sendiri. “Singa langsung menerkam satu anak unta,” ujar Lilik. Namun saat itu, kata dia, semua pengunjung dan pedagang di dalam Taman Satwa Taru Jurug sudah dievakuasi keluar.

“Selanjutnya dilakukan isolasi terhadap singa,” jelas Lilik. Atas kejadian tersebut, pihak Taman Satwa Taru Jurug masih terus mengecek secara detail kronologi kejadian tersebut.

Penjaga yang lalai pun diliburkan untuk menenangkan diri. “Supaya lebih tenang, hari ini kepala petugas memerintahkan Pak Agus untuk libur, supaya bisa lebih tenang usai kejadian kemarin,” ucap Lilik.

Sementara itu, unta yang kemarin diterkam oleh singa Oni, akhirnya mati pada sore harinya karena pendarahan yang cukup banyak dari luka di bagian kepala dan perutnya. “Kami sebenarnya sudah siapkan tim medis untuk mengobati unta,” kata dia.

“Namun untuk merawat unta yang luka, harus menunggu singa itu dilumpuhkan lebih dulu, karena singa saat itu masih berada di dalam kandang unta. Karena waktu yang dibutuhkan cukup lama untuk melumpuhkan singa, maka darah yang keluar dari unta cukup banyak,” papar Lilik. (eh)

Harvested from: www.vivanews.com
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: