Ilustrasi (FOTO ANTARA/Noveradika) |
Bojonegoro (ANTARA News) - Situs Mlawatan yang terletak di Desa Wota Ngare, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro, akan diekskavasi.
Kepala Bidang Pengembangan dan Pelestarian Budaya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro, Saptatik, Sabtu, mengatakan telah mendapat kepastian secara lisan dari Balai Arkeologi Yogyakarta untuk melakukan penggalian di situ tersebut.
Namun, ia menuturkan, pihaknya masih harus mengajukan permohonan tertulis kepada Balai Arkeologi Yogyakarta untuk melakukan ekskavasi situs yang diperkirakan merupakan bekas peninggalan Kerajaan Malawapati.
"Kami baru akan mengajukan surat permohonan, tapi secara lisan Balai Arkeologi sudah menyanggupi dan rencananya datang ke Bojonegoro, pada 28 Juni," katanya.
Tim Balai Pelestarian Nilai Sejarah dan Tradisi (BPNST) Yogyakarta pada 2011, menyebutkan masih diperlukan ekskavasi untuk membuktikan kebenaran keberadaan kerajaan Malawapati.
Lebih lanjut Saptatik mengatakan dana penggalian purbakala sudah dialokasikan sebesar Rp100 juta dari APBD 2012.
"Kita akan melihat perkembangannya, belum tahu dana itu cukup atau tidak," ucapnya.