Spanduk Provinsi Madura Dicopot Jelang Kedatangan Jokowi
Author : Administrator | Tuesday, November 10, 2015 10:18 WIB
|
Jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dan Madura. (http://andreasandre.net) |
VIVA.co.id - Sejumlah masyarakat Madura yang tergabung dalam Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Madura (P4M) mendeklarasikan pembentukan provinsi Madura di Bangkalan pada Selasa siang, 10 November 2015. P4M bahkan telah memasang ratusan spanduk bertuliskan “Selamat Datang di Provinsi Madura”.
Spanduk-spanduk itu dipasang di kaki Jembatan Suramadu (Surabaya-Madura), tepatnya di sisi Madura. Namun, Sekretaris Jenderal P4M, Jimhur Saros, mengatakan bahwa sejak pagi tadi semua spanduk telah diturunkan. Alasannya, dia mendapatkan instruksi dari aparat pemerintah untuk menurunkannya.
“Hari ini, kan, ada Presiden Jokowi mau berkunjung ke Jawa Timur, khususnya Surabaya, makanya kita disuruh menurunkannya,” kata Jimhur, Selasa, 10 November 2015.
Meski demikian, Jimhur berencana memasang kembali semua spanduk itu siang nanti setelah Presiden meninggalkan Jawa Timur. Menurutnya, hal itu sebagai bentuk keseriusan membentuk provinsi Madura.
“Kita patuhi dulu aturan yang ada, karena kami juga tidak ingin melanggar aturan,” ujar Jimhur.
Jimhur menambahkan, deklarasi itu akan dilaksanakan di Kabupaten Bangkalan, tepatnya di depan alun-alun Pemerintah Kabupaten. Awalnya, sejumlah tokoh nasional asal Madura diundang untuk menghadiri kegiatan itu. Di antaranya Mahfud MD (mantan Ketua Mahkamah Konstitusi) dan Didik J. Rachbini (akademisi/ahli ekonomi).
Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun VIVA.co.id, belakangan mereka memastikan tidak bisa menghadiri acara itu. “Pak Mahfud sedang ada kegiatan di Makassar. Kalau Pak Didik, saya belum tahu kenapa,” kata Jimhur.
Harvested from: http://nasional.news.viva.co.id/
Shared:
Comment