Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono, Zainuddin Amali, saat ditmui di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (2/4/2015). |
JAKARTA, KOMPAS.com - Para pendukung Agung Laksono tidak kebagian masuk dalam daftar anggota komisi di DPR setelah Fraksi Partai Golkar melakukan rotasi alat kelengkapan dewan. Ketiganya semula berasal dari Komisi III DPR, yakni Zainuddin Amali, Adies Kadir, dan Yayat Biaro. Ketiganya digantikan oleh Misbakhun, Ahmadi Noor Supit, dan Kahar Muzakir.
"Minggu lalu, saya suruh staf datang ke Sekretariat Komisi III buat minta agenda seminggu ke depan. Tapi pas dicek, lihat daftar nama kok enggak ada nama saya. Ini kenapa? Kok bisa seperti ini?" kata Zainudin Amali di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/4/2015).
Hingga saat ini, Zainuddin yang menjabat sebagai Sekjen DPP Partai Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono belum mengetahui kepastian namanya ada di komisi berapa. Begitu juga dengan nama kedua rekannya.
"Ini sudah dicek ke semua komisi. Staf saya sudah keliling. Belum ada nama saya," ucap dia.
Zainuddin menengarai hal ini sengaja dilakukan Ketua Fraksi Golkar Ade Komarudin dan Sekretaris Fraksi Golkar Bambang Soesatyo, yang merupakan pendukung Aburizal Bakrie. Zainudin sedang memikirkan langkah-langkah yang akan diambil terkait penghilangan namanya dari komisi ini. Ada kemungkinan dia akan melayangkan somasi kepada Sekjen DPR Winantuningtyastiti. "Ini pelanggaran, Sekjen DPR juga kok ikut-ikutan," ucap dia.