UN SD Bersimpang Jalan dengan Spirit Kurikulum 2013

Author : Administrator | Friday, May 17, 2013 10:11 WIB

Ilustrasi-metrotvnews.com/bo

 

Metrotvnews.com, Solo: Keberadaan ujian nasional untuk sekolah dasar (UN SD) bukan hanya kontraproduktif dengan program wajib belajar 9 tahun, melainkan juga tidak sejalan dengan spirit kurikulum 2013.

Pendapat tersebut dikemukakan pakar pendidikan dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta, Jawa Tengah M Furqon Hidayatullah, Jumat (17/5).

"Sistem pengembangan kurikulum 2013 dengan pendekatan tematik integratif itu menghendaki UNS tidak lagi digunakan sebagai alat penentu kelanjutan pendidikan dari SD ke SMP," jelasnya.

Karena itulah, Furqon mengaku termasuk orang yang sangat setuju jika UN SD dihapuskan. Jangan sampai, kata dia, program wajib belajar 9 tahun dan upaya mencerdaskan bangsa tidak berjalan gara-gara UN.

Lagi pula, kata dia, jika dipandang dari sudut pertumbuhan dan perkembangan anak keberadaan UN SD saat ini telah bergeser dari paradigma penyelenggaraan pendidikan. UN saat ini secara psikologis telah menjadi sesuatu yang berdiri sendiri dan terpisah dari kehidupan murid SD.

"Padahal, semestinya menjadi bagian tidak terpisahkan, bukan malah menjadi momok menakutkan," imbuhnya.

Integrasi antara US dengan keseharian murid SD inilah yang harus dikembalikan. Logikanya, jika UN sudah akrab dengan keseharian mereka, ia akan menjadi sesuatu yang tidak lagi menakutkan.

Menurut Furqon, pendidikan di SD sebaiknya tidak diwarnai hal-hal yang bersifat punishment, karena akan memberikan dampak kurang baik bagi anak. Dia mencontohkan model pendidikan dasar di Australia.

Di negeri kangguru itu, kata dia, yang namanya pertandingan olahraga untuk anak SD ditiadakan. Tetapi, misalkan lari, semua harus lari dan semua mendapatkan hadiah. Hanya saja untuk yang urutan 1, 2, dan 3 hadiahnya berbeda.

"Jangan sampai pertumbuhan dan perkembangan anak terhambat oleh hal-hal yang bersifat pemaksaan. Anak SD harus dihindarkan dari pemaksaan-pemaksaan," tegasnya. (Ferdinand)


Editor: Edwin Tirani

 

 

sumber : metrotvnews

Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: