“Bang Sabung, bagaimana sih sebenarnya kasus Century dan keterlibatan Boediono dan siapa aktor intelektualnya?” tanya Pingkan si cantik jelita salah satu istri cantik dari empat istri Dai kepada Sabung Bahtera Yudha (SBY) tetangga saya tukang sabung ayam Bangkok.
“Yah kalau soal begitu jangan tanya ama Papi deh, tanya tuh sama Om Niko…” sahut Monahara si remaja cantik jelita berjilbab menjawab pertanyaan Pingkan sambil melirik ke arah saya.
“Baiklah!” sahutku ringan sambil memegang-megang janggut leher ayam Bangkok.
Kesaksian Jusuf Kalla memberikan pencerahan mengenai perampokan uang negara. JK hanya dilapori terkait bail out Bank Century pada 4 hari setelah BI memberikan uang penyelamatan terhadap bank kecil tersebut. Keterlibatan Boediono tidak terbantahkan. Hanya faktor politis saja yang saat ini menjadi pertimbangan Boediono tidak ditetapkan sebagai tersangka dan pada gilirannya akan di-impeached.
Fakta-fakta di persidangan di pengadilan Tipikor hari ini 09/05/2014 yang menghadirkan Boediono seperti rekaman pembicaraan dalam beberapa rapat dewan gubernur membuka kedok rekayasa. Dalam rekaman pembicaraan didapatkan berbagai keterangan yang mencengangkan tentang kebijakan BI. Bahkan BI memiliki kebiasaan menutup mulut pemilik surat kabar alias pemred.
Bahkan para pengamat perbankan pun dikendalikan dan didekati oleh BI. Hanya Ichsanudin Noorsy yang dianggap lawan BI yang disebut berisik dan menjadi bahan candaan dalam (Rapat Dewan Gubernur) RDG BI yang dihadiri Budi Mulya, Boediono, Miranda S Goeltom, Siti Fadjriyah sebagai noisy alias berisik.
Pemberian FPJP I dan FPJP II yang dokumennya tak lengkap dan tidak comply dan direkayasa di notaris depan notaris. Bahkan pemberian FPJP berikutnya disiapkan dokumen.
Boediono pun mewanti-wanti dan melarang hasil rapat tanggal 20 November 2008 dipublikasikan.
Dua tahun lalu, Abraham Samad mengindikasikan akan menuntaskan kasus Bank Century. Tak ayal ketika itu, Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono mulai memasang kuda-kuda. Kira-kira apa yang akan terjadi? Kasus Bank Century adalah kasus yang high profile dan melibatkan patgulipat, kongkalikong, antara penguasa dan pembuat kebijakan dan mafia perampok uang negara. Cara dan modus operandinya sungguh rapi dan indah yang diduga melibatkan partai dan penguasa.
Pertama, Bank Century yang hanya kalah kliring sebesar Rp 5 milyar digelontori fasilitas pendanaan jangka pendek sebesar Rp 689,39 miliar. Itu dilakukan setelah bank gurem sebesar kwaci itu dinyatakan memiliki dampat sistemik jika tidak ditolong. Sebuah omong kosong. Bagaimana mungkin bank gurem menimbulkan dampak sistemik.
Kedua, Bank Century mengajukan permohonan FPJP meskipun Capital Adequacy Racio (CAR)-nya di bawah 8 %. CAR Century cuma 2,35% yang tak sesuai dengan persyaratan BI. Agar sesuai BI mengubah aturan minimal 8% menjadi tidak ada lagi sehingga Century dikucuri FPJP. Pengubahan aturan yang hanya berselang seminggu setelah Bank Century mengajukan penjaminan.
Ketiga, modus operandi pencairan dana sebesar Rp 6,7 triliun dilakukan dengan sangat rapi. Para pencair uang yang tersebar di berbagai bank di seluruh Indonesia menggunakan data-data palsu sehingga aliran dana tidak terlacak. Banyak orang tiba-tiba menjadi kaya di daerah-daerah. Ini sebagian adalah bagian dari sindikat pencuri uang Century yang bekerjasama dengan penguasa. Banyak pencucian uang dilakukan menjelang dan selama pemillihan umum 2009.
Keempat, Boediono dan Dewan Gubernur secara sengaja mengatur agar bail-out dilakukan. Pernyataan Boediono tentang Bank Century sebagai bank gagal yang menimbulkan dampak sistemik adalah tidak benar. Dalam rapat dewan gubernur (RDG) BI, bahkan Boediono menyampaikan bahwa bank century tak menimbulkan masalah.
Bahkan laporan SMS Boediono ke Presiden SBY di Tokyo dan San Fransisco juga tak menyebutkan bahwa ada masalah dengan sistem perbankan di Indonesia. Jadi, dari rangkaian peristiwa sejak
Dari keempat hal tersebut tampak jelas upaya merampok uang negara secara sistematis dan masif.
“Lalu apa Om Niko isi kepala SBY dan Boediono dalam menghadapi kasus Bank Century?” tanya Monahara remaja jelita seksi kepadaku.
Semua tahu jika SBY paling reaktif kalau soal Century. Antasari Azhar yang menyebut Oktober 2008 SBY ikut rapat soal Bank Century langsung mendapat tanggapan dari SBY. SBY langsung menyanggah. Dia tak terlibat. Reaksi yang begitu cepat ini adalah tanda jika SBY memang terlibat. Seperti biasa, SBY tak akan bereaksi cepat jika tak menyangkut pribadinya.
Beginilah dialog SBY kepada Boediono:
“Mas, Beye, gimana nih aku diindikasikan terkena kasus Century dari si Mamad (Abraham Samad)?” tanya Boediono dengan muka memelas culun pahpoh, plonga-plongo, culun.
“Boed, tenang saja,” sahut SBY. Tambahnya: “Kamu sudah aku tunjuk jadi Wakil Presiden untuk peran kamu menggelontorkan uang untuk Century. Paling tidak agak susah KPK mengusut karena secara politik kamu punya imunitas sesuai UUD 45. Nah tenang saja!”
“Kalau di-impeached bagaimana nasib aku?” tanya Boed sambil merunduk bersimpuh di depan Beye. Kedua tangan Boed memegang pegangan kursi Beye.
“Halah…impeach apaan prêt! Itu kan cuma permainan Golkar saja. Jangan dengerin anak-anak idiot di DPR sana!” sahut SBY dengan tenang dengan muka kerus sekeruh air Danau Situ Cipondoh Tangerang yang tengah dibersihkan karena ditutupi enceng gondok di seantero Situ.
“Oh, jadi kita tenang saja ya?” Boed meyakinkan SBY.
“Jabatan juga tinggal enam bulan. Kita ulur-ulur jabatan Presiden dan Wapres juga habis! Hahahahhaa,” kata SBY.
“Hahahaha..memang rakyat pada bodoh ya Mas Beye… Gampang dikibuli..hahahhaha!” timpal Boed sambil tertawa menyeringai.
“Yah semua sudah kita kasih hadiah yang terlibat. Kamu jadi Wapres, walau kamu nggak ada kerjaan,” seloroh SBY.
“Yah mau apalagi Mas Beye… penting pensiun amanlah! Rakyat juga tak tahu kalau aku hanya pajangan dan tak berguna…ahahhahahaha,” sahut Boediono.
Begitulah kira-kira isi kepala SBY dan Boediono.
“Hahahahha..Bisa aja Om Niko ini!” kata Monahara cantik dan Pingkan cantik sambil memijiti kaki Cut Herdiana si cantik anggun salah satu istri dari empat istri Dai.
“Siapa aktor intelektual bail out Century?” tanya Cut si cantik jelita sambil mengecat kuku tangannya.
“Yang menerima dan mengatur aliran dana melalui rekening tak jelas para deposan Bank Century!” sahut Sabung.
Salam bahagia ala saya.