Demokrasi kita sekarang, jauh panggang dari api. Hasilnya tak sebanding dengan ongkos politik yang telah digelontorkan. Politik transaksional makin marak membuat pemerintahan terjangkit korupsi. Demokrasi kita seakan berkembang ke arah oligarki, persekutuan antar elite tertentu. Alhasil, lahirlah dinasti politik, suburnya kongkalikong, serta berderet persoalan pahit lainnya.
Begitulah potret demokrasi kita kini. Demokrasi tak lagi jadi ajang unjuk kekuatan rakyat. Padahal, demokrasi pada hakikatnya adalah perwujudan kedaulatan rakyat. Kekuasaan tertinggi berada dalam genggaman rakyat. Dari rakyat, oleh rakyat dan kembali lagi untuk rakyat.
Jika kita tengok sejarahnya, bahwa demokrasi kita sebenarnya telah sangat matang. Sejumlah era telah dilalui. Masa Demokrasi Liberal (1950-1959), Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1966), kemudian tahun 1966-1998 yakni dalam era Orde Baru, kita menganut Demokrasi Pancasila. Dan di tahun 1998 hingga sekarang kita menempuh demokrasi dalam era reformasi.
Dalam semua periode demokrasi tersebut hingga 2014 ini, kita telah mengalami ratusan ribu kali pesta demokrasi. Indonesia telah menggelar 3 kali Pemilu Presiden, yakni pada 2004, 2009 dan 2014. 11 kali Pemilihan Legislatif yaitu pada tahun 1955, 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, 1997, 1999, 2004, 2009 dan 2014. Ribuan kali Pemilihan Kepala Daerah secara langsung yang telah digelar semenjak 2005. Belum lagi 74 ribu desa yang mengadakan Pilkades saban 6 tahun sekali. Sehingga hitung-hitungannya, demokrasi bukan lagi mahluk asing bagi rakyat Indonesia.
Yang kemudian menjadi ironi adalah kuantitas praktik demokrasi tersebut tak berbanding lurus dengan kualitasnya. Secara ringkas, untuk kemajuan demokrasi, yang kita perlukan adalah meramu terobosan-terobosan baru.
Tiga Terobosan
Carut marut politik praktis tersebut tidak terlepas dari desain sistem demokrasi yang diterapkan. Oleh karena itu, dasar peraturan yang menghambat mesti diperbaharui, disesuaikan dengan kondisimasyarakat Indonesia. Paling tidak ada tiga terobosan perbaikan atmosfer demokrasi kita…..
Untuk lebih lengkapnya silakan di klik content berikut :
http://writing-contest.bisnis.com/artikel/read/20140401/379/215383/terobosan-baru-demokrasi-maju