Karya sketsa Henk Ngantung dalam pameran seni rupa "Jadi Diri: Periskop Sejarah Seni Rupa" di Museum Seni Rupa dan Keramik, Kota Tua, Jakarta. (Foto: MerahPutih/Widi Hatmoko)
Tidak banyak yang tahu, ternyata DKI Jakarta pernah memiliki sosok pemimpin, atau gubernur yang juga seorang pelukis. Dia adalah Henk Ngantung, yang ditunjuk oleh Presiden Soekarno menjadi gubernur DKI Jakarta pada tahun 1964, dan berakhir masa jabatannya pada tahun 1965.
Salah satu karyanya yang setiap hari dilihat oleh ribuan masyarakat di wilayah Jakarta adalah Tugu Selamat Datang, di bunderan Hotel Indonesia (HI). Patung sepasang pria dan wanita yang sedang melambaikan tangan tersebut, adalah hasil seketsa Henk Ngantung. Karya lainnya adalah sketsa lambang DKI Jakarta, dan lambang Kostrad.
Beberapa sketsa karya Henk Ngantung yang lain, saat ini dipamerkan dalam Pameran Seni Rupa bertajuk “Jati Diri: Periskop Sejarah Seni Rupa”, di Museum Seni Rupa dan Keramik Jl Pos Kota No 2, Kawasan Kota Tua, Jakarta.
Kurator dalam Pameran Lukisan “Jadi Diri: Periskop Sejarah Seni Rupa” Maya Sujatmiko mengungkapkan, karya-karya Henk Ngantung yang ikut dipamerkan adalah sketsa yang dibuat menggunakan tinta hitam di atas kertas. Beberapa karya sketsa Henk yang dipamerkan adalah Pertemuan Presiden Soekarno, Bung Hatta dan Dr Van Hook, Hotel Linggarjati, dan Penandatangan Naskah.
Menurut Maya, karya tersebut searah jarum jam, dimana Henk sebagai kreator secara langsung membidik obyek dalam setiap perhelatan sejarah. “Karya sketsa Henk Ngantung yang lain adalah Ahmad Yani, dan Sutan Syahrir,” kata Maya Sujatmiko kepada merahputih.com.
Kepala Unit Pengelolaan Museum Seni Esti Utami, menjelaskan, kegiatan pameran seni rupa bertajuk “Jadi Diri: Periskop Sejarah Seni Rupa” ini, didesikasikan untuk mengapresiasi para penyumbang koleksi awal Balai Seni Rupa, yang diresmikan olehPresiden Soeharto 20 Agustus 1976, dan bergabung dengan Museum Seni Rupa dan Keramik pada tahun 1990, sampai sekarang.
“Kami berharap, pameran ini dapat menjadi bahan apresiasi bagi seniman, kalangan akademisi, pelajar, dan masyarakat luas. Serta memberikan inspirasi dalam mengembangkan kreativitas,” paparnya.