Daft Punk (memakai topeng), Pharrel Williams (kiri) dan Nile Rodgers (kanan) saat menerima penghargaan untuk kategori Best Pop Duo/Group Performance di ajang Grammy Awards 2014 |
REPUBLIKA.CO.ID, Pharrel William patut bersyukur atas kesuksesan lagu 'Happy'. Pasalnya karena lagu ini pula yang membawa Pharrel untuk diajak bekerjasama untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Pharrel diminta PBB untuk terlibat dalam perayaan Internasional Day of Happiness atau Hari Kebahagiaan Internasional yang jatuh tiap 20 Maret.
Perayaan ini merupakan salah satu bentuk hari perdamaian program PBB, yang telah dicanangkan sejak tahun 2012 silam. Iramanya yang asyik, seru, dan liriknya yang juga bercerita tentang kebahagiaan dipercaya dapat menginspirasi dan mengajak orang menjadi bahagia dan positif.
Sesuai dengan tema program yang dijalankan PBB. Hal inilah yang membuat organisasi perdamaian dunia ini tertarik menjadikan lagu ‘Happy’ sebagai kampanye untuk menyebarkan pesan perdamaian ke seluruh negeri.
Keberhasilan Pharrel ini ternyata tidak diprediksi olehnya. Penyanyi berusia 42 tahun ini justru merasa aneh saat menggarap album solo pribadinya itu. Dia mengaku lebih percaya diri dan yakin saat menggarap album musisi lain.
"Aku biasanya selalu berpikir lebih untuk setiap lagu karena memproduksinya sendiri. Aku merasa aneh dan selalu berlebihan dalam mengerjakannya," ujarnya.
Untuk itu, Pharrel pun memiliki cara unik untuk mengatasinya. Dengan membuat konsep mengatasnamakan karya orang lain, saat mengerjakan album solonya. Hal inilah yang ia terapkan dalam proses penggarapan album solo terbarunya bertajuk ‘Girl’.
"Yang membuatku nyaman dalam mengerjakan album ini karena aku membuat tema ini seolah-olah mengerjakan karya orang lain. Album ini bukan tentang aku melainkan tentang wanita. Aku merasa nyaman untuk menyanyi dan menampilkannya," ucapnya.