Jakarta - Berawal dari kemunculan bersama The White Stripes, Jack White sudah mulai memamerkan kejeniusannya dalam bermusik. Hingga debut solonya dibuat saat merilis album 'Blunderbuss' pada 2012 lalu.
Kurang mengkilap, pria yang lahir dengan nama John Anthony Gillis itu menohok lewat album solo keduanya 'Lazaretto'. Lewat album ini, White menebar sihir musiknya.
Dibuka lewat lagu 'Three Women', pendengar langsung disuguhi sebuah musik yang penuh semangat plus lirik nakal yang disajikan dalam lagu tersebut. Memasuki lagu kedua, ada 'Lazaretto' yang terdengar seperti unsur musik rock n roll di era 80-an yang disentuh dengan tone musik era modern saat ini. Tak heran lagu ini membawa album sukses merajai Billboard 200 Chart.
Dibuka dengan indahnya alunan biola, 'Temporary Ground' mengalun di track ketiga album ini. White pun nampak lebih melampat menurunkan tempo dalam album ini.
Selanjutnya, ada 'Would You Fight for My Love?' dan 'High Ball Stepper' mengisi track album ini. Track terakhir pun menjadi tempat pamer White lewat permainan gitarnya.
'Just One Drink' menjadi track yang membawa pendengar ke jauh ke masa-masa lalu dengan sentuhan musik klasik yang juga dibalut penyempurnan lewat sentuhan modern.
Beberapa lagu seperti 'Alone in My Home', 'Entitlement', 'That Black Bat Licorice', 'I Think I Found the Culprit' semakin memperlihatkan bagaimana musik Jack White sebenarnya. Hingga 'Want and Able' menutup album ini dengan sentuhan 'lembut' dari musik Jack White.
Berikut daftar lagu di album 'Lazaretto':
1. Three Women
2. Lazaretto
3. Temporary Ground
4. Would You Fight for My Love?
5. High Ball Stepper
6. Just One Drink
7. Alone in My Home
8. Entitlement
9. That Black Bat Licorice
10. I Think I Found the Culprit
11. Want and Able