Tak dapat dipungkiri, soundtrack merupakan bagian penting dari sebuah film. Hal tersebut yang rupanya sangat disadari oleh orang-orang di balik konser 'JOOX LIVE Presents Galih & Ratna Concert'.
Konser yang digelar di The Kasablanka Hall, Kota Kasablanka, Jakarta pada Jumat (24/2/2017) ini menampilkan seluruh pengisi soundtrack film 'Galih & Ratna' dalam satu panggung, mereka adalah Rendy Pandugo, Sore, White Shoes & the Couples Company, Sheryl Sheinafia, GAC, dan music director dari film tersebut, Ivan Gojaya, dan Agustin Oendari.
Menjelang Jumat malam, penonton telah mulai memadati area konser yang terletak di lantai atas sebuah pusat perbelanjaan itu. Meski tidak bisa dibilang penuh sesak, namun konser ini terbilang cukup ramai.
Rendy Pandugo menjadi penampil pertama di konser ini. Ia tampil membawakan lagu 'Hampir Sempurna' yang menjad lagu dari film besutan sutradara Lucky Kuswandi tersebut. Tak lupa, Rendy Pandugo juga membawakan lagu 'I Don't Care' miliknya yang langsung disambut hangat oleh sorakan penonton.
Selepas penampilan Rendy Pandugo, tampil duo music director film 'Galih & Ratna', Ivan Gojaya dan Agustin Oendari. Dengan membawakan lagu-lagu cinta, mereka pun mengajak penonton mengenal atmosfer dari film yang akan segera tayang di bioskop tersebut.
Malam itu semakin meriah dengan hadirnya Sore. Membuka konser dengan lagu 'Al Dusalima' yang akan ada di film, Ade Paloh dan Awan Garnida cs ini melanjutkan konser dengan memainkan 'Fiksi'.
Yang selanjutnya Sore mainkan adalah lagu di album 'Centralismo' yang membuat pendengar setia Sore bernostalgia dan sontak bernyanyi bersama, 'No Fruit For Today'. Dilanjutkan dengan single dari album 'Los Skut Leboys', 'Plastik KIta'. Penampilan sore malam itu ditutup dengan 'Sssst...'.
Kelompok musik indie pop yang kerap membawakan lagu dengan nuansa oldies, White Shoes and the Couples Company pun naik panggung. Lagu 'Sabda Alam' menjadi pembuka yang cukup ciamik dari band ini.
Mereka pun melanjutkan penampilan mereka dengan sejumlah nomor-nomor manis nan energik, 'Senja Menggila', 'Roman Ketiga', serta 'Windu & Defrina'. Sepanjang penampilan, Aprilia Apsari atau yang akrab disapa Nona Sari, tampak begitu lincah menyanyi sambil menari kesana kemari seperti yang selalu dia suguhkan.
Mereka pun turut membawakan lagu 'Masa Remadja' yang menjadi lagu untuk film tersebut.
Selepas White Shoes & the Couples Company, sutradara dan beberapa pemain pendukung dalam film pun naik ke atas panggung. Di layar yang terletak di pinggir panggung diputar cuplikan-cuplikan dari film 'Galih & Ratna'.
Sang pemeran utama sekaligus pengisi soundtrack, Sheryl Sheinafia pun naik panggung setelahnya. Dengan dress selutut berwarna putih dan ukulelenya, Sheryl Sheinafia tampil dengan begitu lembut.
Ia membuka penampilannya dengan lagu 'Ku Tunggu Kau Putus'. Ia pun turut membawakan lagu 'Kedua Kalinya'. Lagu 'Gita Cinta' yang ia bawakan ulang pun tak lupa ia nyanyikan.
Trio Gamaliel, Audrey, dan Cantika, GAC, didapuk menjadi penutup pada konser malam itu. Mereka membuka penampilan mereka dengan lagu milik Bruno MArs '24K Magic' yang begitu bertenaga.
Semburan kembang api dari bawah panggung pun turut menghiasi penampilan mereka yang tampil energik malam itu. Seakan tak ada kata lelah, ketiganya bernyanyi sambil menari mengikuti lagu-lagu mereka yang upbeat.
Tak hanya itu, GAC juga turut membawakan lagu-lagu hits milik mereka. Sebut saja 'Never Leave Ya', 'Cinta', dan 'Bahagia'. Penampilan mereka pun ditutup dengan soundtrack ikonik, 'Galuh & Ratna'.
Secara keseluruhan, konser ini dapat dikatakan cukup menghibur. Jarak panggung dan penonton yang tidak terlalu jauh dan panggung yang tak terlalu tinggi sukses membuat konser ini menjadi kian hangat.
Akan tetapi, barangkali karena ada banyak penampil dan ketidakadaannya dekorasi pendukung membuat rasa nostalgia masa SMA yang lekat dengan citra Galih dan Ratna justru kurang terasa. Namun, penampil acara dengan beragam genre dan setlist dalam konser ini patut diberikan pujian.
