Metrotvnews.com, Beijing: Seorang wanita Tunisia bermimpi mengunjungi negeri Tiongkok. Mimpi ini dipendamnya lama. Ya, wanita muda tersebut menyukai negeri tirai bambu itu lantaran ingin mencari sang ayah.
Sejak dia kecil, sang ayah memang sering berkeliling negeri timur, sebelum akhirnya meninggalkannya. Petualangannya di Tiongkok pun membawanya menemukan cinta.
Begitulah penggalan cerita dari film pertama garapan Tunisia dan Tiongkok. Film garapan Rachid Ferchiou tersebut berjudul China Dream.
Judul ini dinilai tepat karena sesuai dengan mantra kepemimpinan baru Tiongkok dalam mengupayakan revitalisasi bangsa. "Saya datang hanya dengan nama. Itu terjadi sekitar lima tahun yang lalu," canda Ferchiou, saat dia berbicara dengan Xinhua, Jumat (18/4/2014) waktu setempat.
Sutradara terkenal Tunisia itu masih menggarap China Dream. Sampai sekarang, film ini masih dalam tahap praproduksi di Beijing.
Sutradara 72 tahun ini terkenal dengan reputasi internasionalnya dalam film politik yang berani, sepertiAutumn of '82 dan Checkmate Mr President! Namun, pada film China Dream, dia membuat sebuah transisi. Film ini bergenre lebih lembut.
"Alasannya sangat sederhana, karena hati saya penuh dengan cinta untuk China," kata Ferchiou.
Menurut dia, ide cerita ini sudah ada sejak lima tahun lalu. Namun, tidak mudah merealisasikannya.
"Tetapi itu tidak mudah. Tunisia dan Tiongkok adalah dua negara dengan ratusan tahun peradaban. Kami berada jauh satu sama lain dan ada kurangnya pemahaman yang mendalam di antara kita," katanya.
"Tetapi cinta adalah ikatan hati. Saya akan menceritakan sebuah kisah cinta bagi rakyat kedua negara," lanjutnya.
Sementara, China Dream juga film Tiongkok pertama yang syuting di Tunisia. Oleh karena itu, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan budaya Tunisia-Tiongkok.