Jakarta - Perhelatan akbar Festival Film Indonesia kembali digelar tahun ini. Berbeda dengan tahun sebelumnya, FFI 2011 akan dibagi dalam dua perhelatan terpisah. Masing-masing Anugrah Piala Citra 2011 dan Anugrah Piala Vidia 2011.
Dengan konsep baru, FFI 2011 diyakini akan menjadi sebuah awal perubahan bagi perhargaan tertinggi insan Film Indonesia itu. Selain itu, untuk masalah penjurian diyakini juga akan lebih baik dari sebelumnya.
"Tahun ini kita ingin melakukan perubahan besar-besaran karena akan ada dinamika yang unik. Tahun ini juga kita memperbaiki penjurian. Semuanya akan dikemas dengan sebuah perubahan penting," tutur Ketua Pelaksanaan Festival Film Indonesia 2011 Abduh Aziz dalam jumpa pers malam anugrah Festival Film Indonesia 2011 di FX Cone, FX Plaza, Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2011).
Sistem penjurian sendiri juga sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya melibatkan insan perfilman. Untuk tahun ini kalangan budayawan pun dilibatkan menjadi juri. Tujuh orang juri FFI 2011 adalah Hikmat Darmawan, Djenar Maesa Ayu, Nirwan Arsuka, Agung Sentausa, Hilmar Farid, Mouly Surya dan Zeke Khaseli.
"Ada 7 juri yang berbeda dengan sebelumnya. Jika sebelumnya hanya pekerja film dalam perhelatan kali ini memasukkan unsur intelektual dan budayawan dan ada pengamat film juga," papar Abduh.
Malam Anugrah Piala Citra akan dihelat pada 10 Desember. Sedangkan Anugrah Piala Vidia yang diperuntukkan bagi unsur-unsur terbaik dalam Film Televisi cerita lepas digelar empat hari sebelumnya, 6 Desember 2011.(fk/mmu)