Proses Produksi Film Pendek (Foto : Istimewa) |
Kabar membanggakan hadir dari D3 Keperawatan, Fakultas Vokasi, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Adalah Adif Adriansyah, mahasiswa semester tiga yang sukses meraih juara pertama sinematografi terbaik pada Film Festival Nasional pada Akhir bulan lalu. Adif sapaan akrabnya, berhasil mengalahkan lebih dari 50 tim dari berbagai kampus di seluruh Indonesia.
Adif bercerita, topik yag diangkat dekat dengan kehidupan masyarakat. Yakni bagaimana mereka saling berjaung dan bahu membahu untuk menyelesaikan masalah sehari-hari. "Pembahasan kami dalam film itu didesain dengan simple, namun berbobot. Kami juga mengutip kalimat filosofi yakni urip iku urup dan menjadikannya judul film. Pengambilan filosofi tersebut juga dilatar belakangi dengan melihat kondisi saat ini. Banyak anak muda individualis yang acuh terhadap lingkungan sekitar, serta masih mengedepankan keegoisan," ujarnya
Baca Juga : UMM Juara Nasional Bikin Business Plan Platform Edukasi
Adif menuturkan, dalam memanifestasikan fiolosofi itu, filmnya menyajikan nilai-nilai perjuangan para pahlawan indonesia dalam merebut kemerdekaan. Dilanjutkan dengan implementasi yang dapat dilakukan anak muda di era sekarang. Dengan penyajian yang ringan, ia yakin para penonton bisa menangkap maksud dan isi dari film itu.
"Isi filmnya ada terkait dengan perjuangan pahlawan saat berjuang melawan penjajah. Nilai urip itu urup sangat jelas terpampang dalam perjuangan mereka. Lalu dilanjutkan dengan adegan seorang ayah menasehati anaknya agar lebih bisa bersosialisasi dan hidup guyup rukun dengan kawannya," jelas Adif.
Sebagai tambahan, makna filosofis dari urip iku urup yakni, manusia dilahirkan di dunia bukan untuk berdiri sendiri, berkuasa dan semua hanya untuk diri sendiri. Namun, manusia lahir untuk saling memberi, saling menolong dan saling membantu sesama tanpa ada rasa pamrih.
Baca Juga : UMM Kukuhkan Guru Besar Bidang Self Recovery
Ia juga tak lupa memberikan motivasi kepada para mahasiswa lain yang memiliki potensi, khususnya dalam dunia perfilman. Menurutnya, mereka tidak perlu minder dengan kemampuan yang dimiliki atau jurusan yang tidak sejalur dengan kesukaan. Yang paling penting adalah konsistensi serta kemauan untuk terus belajar.
"Meskipun saya ini mahasiswa D3 Keperawatan, namun dunia videografi masih menjadi hobi yang saya senangi. Tetap bisa berkarya lewat hobi, jadi karya dan prestasi tidak harus linier dengan jurusan kuliah. Tujuan utama saya adalah untuk tetap bisa menghasilakn karya," tutupnya mengakhiri. (Faq/Wil)