Akuakuktur UMM Kembali Tambah Kerjasama dengan Perusahaan Ternama

Author : Humas | Senin, 01 Juli 2024 08:53 WIB
Penandatangan MoU oleh UMM kepada Dudi (Foto : Riri Humas).

Prodi Akuakultur Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menggaet kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Kali ini mereka menandatangani MoU dengan PT. Aqua Prima Sumber Rejeki untuk pelaksanaan program Center of Excellent (CoE) kelas Professional Udang. Agenda yang berlangsung pada 26 Juni lalu itu dihadiri pula para perusahaan yang sudah menjadi mitra Akuakultur UMM selama ini. Selain kerjasama, melalui kegiatan tersebut, prodi akuakultur dan mitra juga ingin saling berdiskusi dan evaluasi bersama. 

Terkait kerjasama ini, Ir. Heri Sudarmono Selaku kepala perusahaan PT. Aqua Prima Sumber Rezeki menjelaskan bahwa melalui program CoE kelas profesional udang, Akuakultur UMM terbukti telah mempersiapkan mahasiswanya untuk dapat bersaing di dunia kerja. Menurutnya, mahasiswa yang akan melakukan program di perusahaannya merupakan titipan dari universitas, sehingga akan diberikan pembekalan dengan maksimal.

Baca juga : Wamenaker RI Sebut CoE UMM Jadi Percontohan yang Strategis

“Mahasiswa perlu kita berikan gambaran dunia kerja sesungguhnya, bagaimana memahami setiap proses yang ada. Fasilitas juga telah disediakan, kami persilahkan untuk menggunakannya sebagai bahan pembelajaran mahasiswa. Kami sangat senang dapat menjalin kerjasama dengan UMM karena sudah terpercaya melahirkan mahasiswa yang penuh prestasi dan siap langsung bekerja di DUDI,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. Ir. Damat, MP., IPM selaku kepala CoE UMM juga turut hadir dalam sarasehan tersebut. Beliau menjelaskan bahwa kelas profesional udang prodi Akuakultur dapat diikuti oleh prodi lain. Namun tetap mengutamakan mahasiswa akuakultur yang memang sudah memiliki dasarnya. Adapun setiap perusahaan akan mendapatkan empat mahasiswa untuk magang dan belajar di sana. Jumlah yang tidak banyak ini agar para peserta bisa benar-benar memahami proses kerja.

Baca juga : Judul Film Ipar adalah Maut diambil dari Hadits Nabi? Dosen UMM Berikan Penjelasan

Menurutnya, mahasiswa perlu lebih banyak turun ke lapangan secara langsung. Bukan hanya duduk di kelas dan mendengarkan teori saja. “Kami percaya, akan lebih efektif jika mahasiswa lebih banyak melihat dan mempraktekkannya secara langsung. Apalagi dengan didikan dari para praktisi yang benar-benar terjun di lapangan,” tegasnya. 

Salah satu peserta CoE Udang, Putri Ramadhani mengatakan bahwa saat dilapangan, ia banyak mendapatkan tata pengelolaan udang yang baik. Tidak hanya saat produksinya, tapi juga pemasaran dan cara meningkatkan penjualan di tambak. Ia tertarik mengikuti program tersebut karena saat ini anak muda yang ingin belajar menjadi pengusaha udang sangat minim. Maka dari itu, ia ingin menjadi salah satunya dan memanfaatkan peluang yang ada. “Selain mendapatkan ilmu saat bersama DUDI selama satu semester, saya juga menambah relasi ke perusahaan lain ketika ada kunjungan kerja,” katanya.

Prodi Akuakultur menargetkan mahasiswanya dapat bekerja, dan mandiri setelah  lulus dari kampus. Saat ini, ada 145 kursi yang disiapkan untuk CoE ini. Bahkan, mahasiswa prodi Akuakultur yang telah lulus melalui program kelas profesional udang berhasil mencapai 72% keterserapan kerja di perusahaan dengan prospek kerja yang menjamin. (ri/wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image