Agenda kerja sama UMM dengan PT. GAS (Foto: Istimewa) |
Lumrahnya, agenda kerja sama dilakukan dengan prosesi seremonial yang resmi. Namun tidak dengan Program Studi (Prodi) Akuakultur Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Mereka meneken Memorandum of Agreement (MoA) bersama PT. Garin Agro Sejahtera (GAS) sambil melakukan olahraga tenis. Adapun agenda ini dilaksanakan di lapangan tenis UMM pada Jumat (1/1).
Ganjar Adhiwirawan Sutarjo S.Pi, M.P selaku ketua Prodi Akuakultur menyampaikan bahwa tidak semua kerja sama harus dilakukan secara resmi. Bermain tenis bersama sambil mendiskusikan hal penting dari kedua belah pihak juga bisa dicoba. “Kebetulan direktur dan CEO PT. GAS, Pak Yoga Pinasatria dan Pak Hery Sudarmono suka bermain tenis. Jadi sekalian saja saya ajak bersama dengan Pak Rektor,” jelasnya lebih lanjut.
Baca juga: Peduli Sekolah Terdampak Pandemi, Mahasiswa UMM Turun Gunung
MoA ini sendiri merupakan kelanjutan dari MoU yang sudah diteken di tahun lalu. Ganjar mengatakan kerja sama ini memiliki manfaat besar bagi keduanya, utamanya dalam industri udang. Salah satunya adalah agar UMM bisa mencetak profesional yang fokus dan ahli dalam bisnis ini. Agenda tersebut juga memudahkan kebutuhan pihak industri dalam menjaring lulusan-lulusan perguruan tinggi yang berkompeten.
Selain itu, kolaborasi keduanya mampu melahirkan program baru di Prodi Akuakultur UMM, yakni kelas profesional udang. Mahasiswa nantinya bisa mendapat materi terkait pengelolaan udang, baik yang disampaikan oleh pihak industri maupun dosen. “Sejauh yang saya tahu, UMM adalah satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang menyediakan kelas profesional di bidang ini,” kata dosen kelahiran Banggai itu.
Baca juga: Dorong Pemuda Raih Mimpi, Dosen UMM Tulis Buku Motivasi
Ke depannya, mereka juga akan menggandeng LSP UMM untuk menyusun materi terkait kompetensi profesional udang. Disamping itu, mahasiswa diharapkan bisa melaksanakan proses magang serta riset di PT. Garin Agro Sejahtera. “Magang dan riset yang mahasiswa lakukan di sana juga menjadi bagian dari program merdeka belajar kampus merdeka. Nantinya penilaian yang mereka dapat bisa dikonversikan menjadi nilai,” jelasnya.
Di akhir sesei wawancara, Ganjar berharap agar penanda tanganan ini bisa meningkatkan kompetensi mahasiswa serta memudahkan alumni untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Selain itu juga sebagai pendorong agar mahasiswa UMM bisa lulus tepat waktu. “Hal ini sesuai dengan program UMM Pasti yang pernah Pak Rektor Fauzan sampaikan,” pungkas dosen yang juga hobi bersepeda ini. (wil)