Salah Satu Inovasi Teknologi Karya Mahasiswa Dalam Acara Capstone Design Expo Yang Diselenggarakan Oleh Prodi Teknik Elektro UMM (Foto : Wildan Humas) |
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) senantiasa mewadahi dan mendorong mahasiswanya untuk mengembangkan ide dan inovasi. Salah satunya yang dilakukan oleh Prodi Teknik Elektro UMM dengan melangsungkan Capstone Design Expo yang menyajikan puluhan inovasi teknologi karya mahasiswa. Agenda yang dilaknsakan pada 15 Juli lalu ini menarik banyak animo sivitas akademika lain dan memberikan inspirasi baru.
Salah satu inovasi yang menarik adalah alat pengukur kualitas udara berbasis Internet of Things (IoT). Alat garapan Taris dan tim itu mampu mengukur kualitas udara secara realtime. Alat ini sudah diuji coba di beberapa daerah Malang, salah satunya Sigura-gura. Selain itu, ada juga pakan ayam otomatis yang bisa digunakan dari jarak jauh menggunakan telepon genggam atau website. Bahkan alat ini juga bisa memberikan pakan ayam sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Ada juga belasan penemuan lain seperti smart garden dan lainnya.
Baca Juga : Kurangi Limbah, Tim UMM Kembangkan Sedotan Berbahan Umbi Porang
Terkait expo tersebut, Ketua Prodi Teknik Elektro UMM Khusnul Hidayat, M.T. mengatakan, desain proyek membantu para mahasiswa untuk menyelesaikan studi tepat waktu. Inovasi yang dibuat bisa dilanjutkan dan dituangkan dalam bentuk skripsi, sehingga para mahasiswa tidak mengerjakan dua hal yang berbeda dan menyulitkan.
“Pengembangan inovasi teknologi ini sekaligus membuat saudara-saudara bisa langsung belajar bagaimana mendesain sebuah proyek engineering. Selain itu juga mendorong program kelulusan tepat waktu (KTW),” tambahnya.
Hidayat menambahkan bahwa salah satu faktor terbesar yang membuat mahasiswa elektro lulus tepat waktu adalah Center of Excellence (CoE). Menurutnya, CoE memberikan banyak manfaat, mulai dari peningkatan skill yang signifikan dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan industri, hingga mempercepat proses tugas akhir para mahasiswa.
Apalagi mahasiswa juga dituntut untuk magang kerja di berbagia mitra. Bukan hanya satu bulan, namun empat hingga enam bulan. Sehingga mereka bisa benar-benar mendapatkan pengalaman dan ilmu yang mendalam terkait bidangnya. Hal itu akan berakibat pada kualitas dan kemudahan dalam bersaing di dunia kerja nanti.
Baca Juga : Abdur di Mata Najwa On Stage UMM: Ubah Galaumu Jadi Prestasi
“Capstone design expo juga menjadi cara teknik elektro UMM untuk memenuhi syarat akreditasi. Baik itu yang berada dilevel nasional atau bahkan internasional seperti Indonesia Accreditation Board for Engineering Education (IABEE),” pungkasnya. (Wil)