Alumnus Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Agama Islam (FAI) UMM yang sukses menjadi Direktur Pendidikan di Thursina International Islamic Boarding School (Foto : Istimewa) |
Adalah Muhammad Rajab, Alumnus Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) angkatan tahun 2007. Saat ini sukses meniti karir menjadi seorang Direktur Pendidikan di Thursina International Islamic Boarding School. Ia bertanggung jawab dalam memastikan kualitas pendidikan yang diberikan kepada siswa sesuai dengan standar internasional.
Rajab sapaan akrabnya mengkisahkan selama dibangku perkuliahan ia tidak hanya aktif dikelas aja. Namun juga aktif dalam berbagai kegiatan internal, mulai dari organisasi kemahasiswaan, organisasi otonom Muhammadiyah, hingga Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Dia mengaku bahwa formula pendidikan formal dan in-formal yang ada di kampus sangatlah lengkap sehingga dapat mengasah sekaligus menguatkan skillnya.
Baca juga : Alumnus HKI UMM, Kini Jadi Hakim Pengadilan Agama
“Selain memang kurikulum yang ada di PAI itu sangat bagus, ilmu teori dan praktik lapangan juga disajikan didalamnya. Saya juga aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), UKM Bestari, dan juga pernah menjadi bagian dari partimer di Humas UMM sebagai translator bahasa arab. Kombinasi itulah yang menguatkan skill-skill saya, mulai dari komunikasi hingga kerja sama tim,” kisahnya.
Baginya, mengajar merupakan aktivitas investasi amal jariyah dan ia meyakini bahwa ilmu yang dibagikan kepada siswa pastinya nilai kebermanfaatannya akan berlanjut. Itulah yang selalui ia pegang teguh dari bangku perkulihaan hingga saat ini. Selain itu ia juga menganggap bahwa mengajar tidaklah hanya sekedar transfer knowledge saja, namun juga membentuk generasi yang lebih baik dan berkemajuan.
“saya terus berupaya untuk berinovasi dalam dunia pendidikan hingga pada saat ini dipercaya sebagai direktur pendidikan di Thursina IIBS. Ini juga tidak lepas dari bekal saya selama menjadi bagian dari jas merah kampus putih. Banyak sekali wadah-wadah yang berikan oleh kampus untuk mahasiswanya dalam mengasah minat dan bakatnya,” ungkapnya.
Baca juga : Mahasiswa UMM Edukasi Masyarakat, Pentingnya 1000 Hari Pertama Bayi
Selain itu, dia juga menekankan kepada seluruh mahasiswa UMM untuk tidak sampai luput dalam memanfaatkan fasilitas kampus lengkap. Sikap Pro-Aktif haruslah dimiliki untuk bisa mampu memaksimalkan fasilitas tersebut untuk meningkatkan minat dan bakat yang dimiliki. Dia berpesan bahwa sejatinya seorang yang berilmu itu adalah hasil dari orang yang harus mengejar dan berusaha mendapat ilmu.
“Jangan pernah ragu untuk keluar dari zona nyaman, cobalah hal-hal baru dan konsistenlah dengan keputusan yang kalian ambil. Jangan pernah menunggu untuk diberi dahulu, tapi harus berlari untuk segera mengambil apa yang diinginkan” pesannya. (ri/faq)