Muhammad Anas Asri Pada Saat Mengikuti Yamaha Sunday Race (Foto : Istimewa) |
Adalah Muhammad Anas Asri, wisudawan berprestasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang sukses mengembangkan potensi tanpa mengorbankan nilai akademis. Ia dikenal peoduktif karena sering mengikuti pertukaran mahasiswa ke luar negeri. Ia juga mengembangkan hobi dan menjadi atlet balap motor serta menguasai Bahasa Mandarin dan Inggris.
“Saya memang suka dengan dunia komunikasi dan bahasa adalah salah satu jalan untuk bisa mengambil kesempatan yang ada. Baik pertukaran mahasiswa mauoun lomba-lomba bergengsi,” katanya.
Selama berkuliah di UMM, ia mendapat sederet kesempatan menimba ilmu di universitas luar negeri. Misalnya pada tahun 2018, di mana ia turut serta dalam program “World Muslim Student Exchange Program” di University Putra Malaysia dan University Kebangsaan Malaysia. Kemudian juga pada 2021 dan 2022 ia juga ikut student exchange di Polandia. Tepatnya di University of Silesia Katowice dan Maria Curie-SkÅ‚odowska University oleh Polish National Agency for Academic Exchange.
Baca Juga : Wisudawan UMM Dapat Undangan Studi Lanjut dari Dubes Spanyol
Meski sibuk dengan banyak hal, ia tidak melupakan hobi dan kegemarannya untuk balapan. Anas dinilai aktif mengikuti kejuaraan balap motor nasional Yamaha Sunday Race dan mendapatkan support dari Yamaha Flagship Shop Bali. Saking suaknya dengan balapan, skripsi Anas juga mengangkat hal yang tidak jauh/jauh dari otomotif.
Tidak cukup sampai di situ, ia juga mencoba peruntungan di bidang bisnis, utamanya di aspek makanan dan minuman. Pada 2019, ia sudah membuka kedai kopi The Lawn Coffe and Eatery. Selain untuk mencari tambahan uang, kedai tersebut juga menjadi laboratorium pribadinya untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu komunikasi.
Baca Juga : Permudah layanan, Teknik Informatika UMM Gunakan AI dan Chatbot
“Apalagi di UMM, kami, para mahasiswa, juga diajari cara mengembangkan jiwa-jiwa entrepreneurship. Bagaimana membangun sebuah usaha, strateginya, dan cara menjaganya agar tetap berjalan kontinyu,” katanya.
Terakhir, Anas juga berpesan kepada anak-anak muda untuk tidak hanya melihat pada hasil. “Jangan pernah mundur dan menyerah saat di tengah proses. Fokus dan resapi semua nilai yang kamu hadapi. Semoga kita bisa melewatinya dan mendapatkan hasil terbaik dari upaya terbaik,” pungkasnya. (Faq/Wil)