Penandatanganan MoU antara perwakilan UMM dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris SMP Se-Kota Probolinggo.
|
DALAM rangka pengembangan pembelajaran bahasa Inggris di Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik swasta maupun negeri, 44 orang rombongan guru Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris SMP Se-Kota Probolinggo, Senin (31/10), melawat ke Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Kedatangan tersebut bermaksud menyaksikan penandatangan nota kesepemahaman antara Program Studi (Prodi) Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMM dan MGMP Bahasa Inggris Se-Kota Probolinggo. Acara diadakan di Aula Lantai 3 Perpustakaan Pusat UMM. Rombongan didampingi Ketua MGMP Bahasa Inggris Kota Probolinggo, dan perwakilan Kepala Sekolah SMP Se-Probolinggo.
“Program studi (prodi) Bahasa Inggris yang notabene Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan berkewajiban menerima tawaran tersebut dalam rangka meningkatkan kualitas pembejaran bahasa Inggris di MGMP,” ujar Ketua Prodi Bahasa Inggris UMM Dr. Sudiran, M. Hum. saat ditemui disela acara.
Pasca ditandatanganinya nota kesepemahaman Sudiran berharap, kerjasama tersebut akan terus berkesinambungan dalam rangka meningkatakan kualitas guru-guru pelajaran Bahasa Inggris. Ke depan, pihaknya dan MGMP Bahasa Inggris Kota Probolinggo akan merumuskan sejumlah program yang menunjang kerjasama tersebut.
“Dosen-dosen kita kan punya pengabdian yang terkait pembelajaran Bahasa Inggris, ini merupakan salah satu upaya kita untuk meningkatkan kualitas kita juga dalam men-training guru-guru Bahasa Inggris yang selama ini sudah kita lakukan melalui Program Pengabdian Masyarakat Internal (PPMI) yang dicangkan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM) UMM,” paparnya.
Kepala Pengawas Pendidikan Nasional (Diknas) Kota Probolinggo, Fathur Rozi, S.S., M.Pd. menerangkan, sebagai seorang pengawas, dirinya berharap kualitas guru-guru dapat mengajar dengan baik pasca penandatanganan kerjasama ini.
“Mudah-mudahan dengan adanya kerjasama ini para guru agar saat memberikan materi dapat dipahami oleh peserta ajarnya. Juga, materi yang disampaikan dapat memberikan rasa simpati dari para siswa. Diharapkan siswa-siswa SMP dapat merasa senang dengan pengajaran yang dilakukan oleh gurunya,” harapnya.
Dalam pembelajaran bahasa Inggris, lanjut Agus, jika siswa tidak senang dengan pelajarannya maka siswa akan sulit menyerap pelajaran yang diberikan gurunya.
Acara dilanjutkan dengan seminar pembelajaran Bahasa Inggris bertajuk pemanfaatan internet dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Seminar singkat ini melibatkan pemateri dari luar negeri yang tengah internship program di UMM dan bekerja di Internasional Relations Office (IRO) UMM. Yakni Iwona Zaczek dari Silesian University of Technolgy Polandia juga Jose Santos dari Escuela Politecnica Superior Cordoba, Spanyol. (can/han)