Pengunjung Muktamar saat mencoba metaverse dari UMM. (Foto: Syifa Humas) |
Peserta dan penggembira Muktamar Muhammadiyah telah memadari kota Solo. Pun dengan sekolah dan perguruan yang turut datang meramaikan di berbagai agenda. Tak mau ketinggalan, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) turut hadir menyemarakkan bazar muktamar di De' Tjolomadoe. Digelar mulai tanggal 17-21 November, bazar ini memuat beragam hal seperti tes minat bakat, pameran karya unggulan para dosen, metaverse, serta beberapa buku biografi pemikiran Abdul Malik Fadjar.
Koordinator bazar UMM, Maharina Novia Zahro, S.Ikom. menjelaskan bahwa muktamar tahun ini merupakan sebuah kesempatan untuk berjejaring dengan berbagai golongan masyarakat. Apalagi sebelumnya sempat vakum akibat Covid-19. Dalam rangka meramaikan bazar, UMM membawa beragam produk penelitian dosen. Produk-produk tersebut meliputi salep untuk penyakit matitis, pupuk organik, probiotik ternak, serta teh mawar ber-antioksidan.
Selain itu UMM juga bekerjasama dengan Rumah Baca Cerdas (RBC) Institute Malik Fadjar untuk menyediakan beragam buku terkait pemikiran di balik sosok Malik Fadjar. “Produk dosen yang kami pilih untuk bazar ini merupakan hasil penelitian unggulan. Namun, dalam pengembangannya produk ini dapat menjadi produk layak jual dan membantu permasalahan di masyarakat, " ujar Kepala Urusan Layanan Informasi Publik tersebut.
Baca juga: UMM Pamerkan Robot hingga Metaverse di MITE Muktamar Muhammadiyah
Lebih lanjut, Rina sapaannya, mengatakan bahwa selain memajang produk unggulan, pihaknya juga mengadakan tes minat dan bakat yang gratis dan terbuka untuk umum. Meskipun dibuka untuk umum, namun sasaran utamanya adalah para siswa kelas 12 Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat. Sekaligus memberikan pengenalan terkait kelas unggulan Center Of Excellent (CoE).
"Beberapa siswa kelas 12 SMA biasanya masih bingung akan potensi yang dimiliki. Oleh karenanya, kami memberikan tes ini agar mereka dapat mengenali potensi dan bakat yang mungkin terpendam. Semoga apa yang kami bawa memberikan manfaat dan menarik minat pengunjung,” ungkap Rina.
Di sisi lain, salah seorang pengunjung, Varius Salsabila Mandrapaing bercerita bahwa pengalamannya berkunjung ke stand UMM sangat menyenangkan. Tes minat bakat yang ia peroleh membantunya untuk menentukan jurusan kuliah. Siswi kelas 12 ini juga merasa hasil tes tersebut sesuai dengan kepribadian yang ia miliki.
Baca juga: RBC UMM Kaji Respons Muhammadiyah di Tahun Politik 2024
"Untuk metaverse-nya keren banget. Saya bisa terbang dan jatuh dari ketinggian padahal saya diam di tempat. Ini merupakan pengalaman yang menyenangkan bagi saya karena dapat mencoba teknologi terbaru. Saya juga tertarik untuk mendaftar ke Kampus Ptutih UMM,” kata siswa asal Madura tersebut. (syi/wil)