Begini Serunya Diajar Praktisi di CoE Construction & Vehicle UMM

Author : Humas | Selasa, 13 Juni 2023 07:01 WIB
UMM jalankan program CoE Construction & Vehicle (CVS) yang selaras dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) garapan Kemenreistek-Dikti. (Foto:Istimewa)

Demi melahirkan sumber daya manusia yang cakap di riset industri dan simulasi strukutur, Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) jalankan program pusat keunggulan. Adapun Center fo Excellence (CoE) tersebut adalah CoE Construction & Vehicle (CVS) yang selaras dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) garapan Kemenreistek-Dikti. 

Salah satu Dosen Teknik Mesin Alvian Iqbal Hanif Nasrullah, ST. MT. menjelaskan bahwa CoE ini didirikan sebagai respon akan SDM analisis kontruksi. "Hampir seluruh industri desain dan manufaktur pasti memiliki analisis konstruksi untuk menguji kekuatan material terhadap pembebanan. Pun dengan industri otomotif yang memerlukan explicit dynamic dan multibody dynamics sebagai sertifikasi keamanan penumpang. Sehingga peluang kerja di area ini sangatlah luas," tambahnya.

CoE tersebut juga berupaya memenuhi kebutuhan industri otomotif, terutama dalam bidang analisis crashworthiness pada kendaraan. Sehingga para peserta bisa belaajr mengenai analisis statik, simulasi tabrak, dan analisis dinamik. 

Baca juga: Jihan, Atlet Cantik UMM yang Raih Juara di Kompetisi Karate Internasional

Adapun CoE ini sudah berdiri sejak tahun lalu dan sudah bekerjasama dengan berbagai dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Mulai dari PT Industri Kereta Api (INKA), , PT Petrosea, PT Tiga Pilar Energi, INKA Multisolusi, PT Vela Prima Nusantara dan lain sebagainya. 

Alvian mengaku bahwa terobosan itu mendapat respon positif dari masyarakat maupun mahasiswa. sampai saat ini sudah ada tujuh kelas instensif. Di antaranya kelas dinamika kendaraan, kelaikan tabrak, Rekayasa Berbantuan Komputer, Analisa Struktur, Metode Elemen Hingga, Pneumatik Hidrolik, dan Sistem Perkeretaapian. Menariknya, para pengajarnya bukan lagi dosen, tapi lagsung dari praktisi.

"Langkah ini menjadi percepatan mahasiswa untuk memperluas pengetahuan sebelum terjun ke lapangan. Setelah materi, mahasiswa dapat magang di industri mitra melalalui program Magang Studi Industri Bersama (MSIB) maupun secara mandiri," tegas Alvian.

Ia menegaskan bahwa mahasiswa yang mengikuti kelas CVS telah mengalami peningkatan kompetensi dalam bidang analisis struktur. Hal itu berpengaruh pada tugas akhir dan penelitian skripsi para mahasiswa yang lebih cepat dan baik. 

Baca juga: Pakar Psikolog UMM Sebut Self-Diagnosis Berbahaya

Berkat banyaknya materi dan pengetahuan yang langsung diberi dair praktisi, mahasiswa juga memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan industri. Sehingga dapat meningkatkan daya serap lulusan di perusahaan-perusahaan.

"Dengan adanya kelas unggulan CoE ini, prodi Teknik Mesin semakin memiliki warna dan keunggulan tersendiri. Sekaligus meningkatkan rekognisi Prodi Teknik Mesin UMM di tingkat nasional maupun internasional," pungkasnya. (rul/wil)
 

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image