BEM UMM ajak generasi muda jaga lingkungan demi masa depan yang lebih baik. (Foto: Istimewa) |
Merayakan hari sampah yang jatuh pada bulan Februari lalu bisa diekspresikan dengan banyak hal. Salah satunya mengkampanyekan kebersihan dan pemungutan sampah. Hal serupa juga dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan memasang berbagai tanda serta memungut sampah di Pantai Teluk Asmara akhir Februari lalu. Dengan slogan “Peran Kolaborasi Masyarakat Dalam Menjaga Ekologi Demi Mewujudkan Indonesia Bebas Sampah” BEM UMM mengajak pengunjung untuk menjaga kebersihan dan juga memanfaatkan sampah menjadi hal yang berguna.
Ketua pelaksana Faridatuz Zakiyah menuturkan sebelum turun melakukan agenda pungut sampah, BEM UMM telah menyelenggarakan livestreaming yang mengundang komunitas lingkungan Ekanto serta duta lingkungan Joko Roro Kabupaten Malang. “Jadi kami juga memberikan pemahaman dan pengertian pada anak muda pentingnya menjaga lingkungan dan memanfaatkan sampah,” tambahnya.
Di pantai Teluk Asmara, pihaknya telah bekerja sama dengan pengelola dalam menyediakan tempat sampah baru yang memiliki beberapa ruang tipe sampah. Menariknya, para pengunjung yang melihat adanya agenda pungut sampah juga turut serta meramaikannya. Adapun tujuan agenda ini adalah untuk menyadarkan masyarakat Indonesia, khususnya anak muda agar memiliki kemauan untuk turut andil dalam menjaga lingkungan. Selain itu juga memberikan pemahaman bahwa sampah juga bisa diubah menjadi barang bernilai tinggi.
“Sebagian sampah yang biasa kita buang pada dasarnya bisa kita manfaatkan kembali. Sampah organik bisa dijadikan sebagai pupuk untuk menyuburkan tanah dan membantu pertumbuhan tanaman. Sementara sampah-sampah anorganik seperti plastik juga bisa digunakan untuk bahan kerajinan sehingga bisa dijual ke masyarakat kembali,” tutur mahasiswa asli Ngajum, Malang tersebut.
Ada lebih dari 20 tempat sampah dan belasan papan tulisan yang juga disediakan oleh BEM UMM di pantai Teluk Asmara. Farida, panggilan akrabnya berharap dengan adanya lebih banyak tempat sampah, para pengunjung tidak lagi kesusahan ketika ingin membuah sesuatu. Dengan begitu, sampah yang berserakan juga berkurang sehingga keindahan pantai bisa terlihat dengan lebih baik.
“Alhamdulillah, pihak pengelola dan pengunjung sangat mengapresiasi kegiatan yang kami lakukan ini. Mereka juga terlihat tertarik untuk mengkampanyekan pentingnya menjaga lingkungan, terutama mereka yang masih muda. Kalau bukan generasi muda yang melakukan, siapa lagi? Nantinya kami juga akna meneruskan rangkaian ini dengan mengedukasi masyarakat terkait bagaimana memanfaatkan sampah mnejadi sebuah produk yang menarik,” imbuhnya mengakhiri. (*?wil)