Mahasiswa Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Mohammad Zinedyne Zidane sukses lulus kuliah tanpa skripsi (Foto : Istimewa) |
Berkat prestasi dan jurnalnya, mahasiswa Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Mohammad Zinedyne Zidane sukses lulus kuliah tanpa skripsi. Adapun hal ini didukung dengan jurnal ilmiah Sinta 2 yang ia tulis dengan judul ‘pengelolaan sampah organik melalui budidaya maggit black soldier fly dan menciptakan peluang usaha’. Menariknya, judul itu berasal dari kegiatan pengabdian yang ia lakukan. Bahkan berkat hal itu juga ia sukses memenangkan juara dua dalam East Java Economic (Ejavec).
“Alhamdulillah, pengabdian yang saya lakukan bisa berlanjut dan mengantarkan saya lulus tanpa skripsi dan juara lomba. Terimakasih banyak saya sampaikan ke dua pembimbing saya Dr. Rahmad Hakim, S.Hi, M.MA, dan Afifah Nur Millatina, SE, M.SEI.,” katanya.
Baca juga : Mahasiswa UMM Ini Sulap Sampah Jadi Kursi Ecobrick
Adapun semua berawal dari program pengabdian masyarakat (PMM) yang ia lakukakn di Desa Sumbersuko, Kecamatan Wagir, Malang. Saat proses identifikasi, ia mendapati bahwa masalah warga setempat adalah kesulitan mengolah sampah organik. Akhrinya ia dan tim memberikan solusi dengan mengolah sampah organik melalui budidaya magot. Mereka memberikan berbagai pelatihan dan pendampingan agar para warga bisa melakuaknnya secara mandiri usai timnya menyelesaikan program pengabdian.
“Dari magot tersebut akhirnya sampah organik warga bisa terurai bahkan warga dapat mengolah lagi menjadi pupuk dan pakan ternak. Pupuk dan pakan ternak ini bisa menjadi peluang usaha bernilai ekonomis bagi warga. Hal itu tentu membuat saya bangga karena bisa bermanfaat bagi sesama,” jelasnya menambahkan.
Baca juga : Undang Mantan Menpar RI, UMM Dorong Mahasiswa Siap Hadapi Tranformasi Bisnis Digital
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ide program kerja yang ia lakukan juga berhasil mengantarkannya menjadi juara business plan tingkat nasional. Ia meraih juara dua dalam Ejavec dan mengalahkan peserta lain dari berbagai daerah di Indonesia. “Dari keberlanjutan dan prestasi yang saya tersebut akhirnya, saya tidak menggunakan skripsi untuk syarat kelulusan. Namun menggunakan prestasi dan jurnal sehingga bisa lulus tanpa skripsi,” katanya. (*/wil)