Berkat Relasi Internasional UMM, Dosen FH Ini Terbang ke Portugal

Author : Humas | Rabu, 23 Oktober 2024 09:06 WIB
Sholahuddin Al Fatih, S.H., M.H. dosen Fakultas Hukum UMM (yang ber-kacamata dan mengenakan jaket hitam) sukses terbang ke Portugal dalam rangka program Erasmus+ Teaching-Mobility University of Minho (UMinho) (Foto : Istimewa)

Sukses bermitra dengan banyak Perguruan Tinggi di beberapa negara dunia, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) juga aktif terlibat dalam beragam kegiatan internasional. Adalah Sholahuddin Al Fatih, S.H., M.H. dosen Fakultas Hukum UMM yang sukses terbang ke Portugal dalam rangka program Erasmus+ Teaching-Mobility University of Minho (UMinho) selama lima hari, Oktober ini. Adapun Teaching Mobility merupakan program pertukaran dosen yang berisi full sharing dan diskusi tentang basic masing-masing Sivitas akademika, fakta-fakta lapangan seputar kampus, hingga berkesempatan belajar materi bahasa portugis.

Fatih, sapaan akrabnya, mengaku tak hanya berdiskusi tentang sistem hukum saja. Namun ia juga banyak belajar seputar kehumasan disana. Mulai dari belajar komunikasi yang efektif, hingga langkah dalam membangun kepercayaan diri pada mahasiswa baru. Salah satu program UMinho yang sangat menarik perhatiannya adalah program dan slogan mereka yakni 'Show UMinho' atau ‘This is UMinho’ atau ‘I am UMinho’.

Baca juga : Muhadjir Effendy, Eks Rektor UMM Dipercaya Jadi Penasihat Khusus Presiden

“Menurut saya, ‘Show UMinho’ ini merupakan program branding yang menarik dan bagus untuk diterapkan. Dari awal mahasiswa baru masuk kampus, sudah ada break down dari program sekaligus slogan tersebut. Sehingga, tertanam internalisasi nilai pada diri mahasiswa tentang bagaimana cara mencintai kampus sejak masih mahasiswa baru,” sambungnya.

Lebih lanjut, Ia menyoroti manajemen dan sistem pembelajaran UMinho yang cukup berbeda dengan sistem waktu pembelajaran di kebanyakan kampus di Indonesia. Sistem waktu pembelajaran yang fleksibel memudahkan mahasiswanya untuk belajar secara maksimal di jam perkuliahan. Selain itu, sama seperti pada kebanyakan kampus eropa pada umumnya, tidak ada intimidasi antara dosen dengan para mahasiswanya di area kampus. 

“Ada tiga hal positif yang ingin saya bawa ke kampus. Pertama, mengenai metode pembelajaran yang fleksibel, sehingga tidak memberatkan mahasiswa. Lalu, program branding kampus yang lebih terstruktur terkait bagaimana membangun kenyamanan lingkungan kampus dari internalisasi nilai slogan tersebut. Dan yang terakhir, terkait menciptakan keamanan, kenyamanan, dan menghargai orang lain,” tambahnya.

Di samping belajar banyak hal di area kampus, ia juga berkesempatan field trip ke beberapa perpustakaan dan tempat bersejarah di Braga. Fatih juga mengaku kagum terhadap sejarah dan budaya disana. Mulai dari cerita dibalik Kota Braga yang memiliki sejarah panjang dalam berdirinya negara Portugal hingga budaya masyarakatnya yang sangat mengutamakan keamanan pejalan kaki. Fenomena menarik lainnya tentang rumah makan Portugal adalah quality control kebersihan dan keamanan makanan.

Baca juga : Serunya ME Award di UMM, Lomba Robot hingga Business Plan

Terakhir, Fatih juga menyoroti pentingnya keberadaan asosiasi sesama pengguna bahasa Indonesia. Menurutnya, hal itu sangat membantu untuk dapat perkumpulan yang positif, sehingga membantu cepat dalam beradaptasi di lingkungan baru. Ia berharap bisa menyerap dan menyalurkan banyak ilmu serta inovasi selama belajar di UMinho yang nantinya bermanfaat juga bagi UMM. (din/wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image