Novita Ratna Satiti, SE., MM., dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) (Foto : Istimewa) |
Masyarakat Indonesia dibuat heboh oleh grup band Coldplay. Pasalnya, grup band legendaris asal Inggris itu secara resmi mengumumkan konser perdananya di Indonesia pada bulan November mendatang. Tak mau ketinggalan momen, berbagai kalangan usia berbondong-bondong untuk membeli tiket tanpa menghiraukan harga.
Melihat fenomena ini, Novita Ratna Satiti, SE., MM., dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berkomentar. Menurutnya, tidak masalah memanjakan diri setelah mencapai tujuan penting dalam hidup. Namun, sebelum memutuskan untuk menghabiskan jutaan uang untuk tiket konser, ada beberapa pertimbangan finansial dan manajemen keuangan pribadi yang perlu dipikirkan.
“Penting untuk melihat kembali anggaran dana yang ada, agar tidak mengganggu keseimbangan keuangan untuk kebutuhan sehari-hari. Jika kebutuhan pokok dan tabungan masa depan dirasa tetap aman, maka sah-sah saja membeli tiket konser sebagai bentuk apresiasi diri,” ungkap Novita.
Baca Juga : Ingin Lanjutkan S3 di UMM? Begini Kemudahan Biayanya
Novita juga menegaskan untuk selalu mempertimbangkan besaran dana yang dikeluarkan. Jika individu menilai bahwa menonton konser itu penting dan menjadipengalaman berkesan, maka sah-sah saja. Apalagi jika menganggapnya sebagai investasi emosional yang bernilai.
“Penting untuk mencatat bahwa setiap individu memiliki preferensi, prioritas, dan sumber nilai yang berbeda. Bagi sebagian orang, menonton konser senilai jutaan mungkin memberikan manfaat emosional dan kepuasan diri. Yang terpenting adalah bahwa setiap individu mengambil keputusan yang sesuai dengan nilai dan keinginan mereka,” jelas Novita.
Meski begitu, ia mengingatkan akan pentingnya prioritas dan keadaan keuangan masing-masing sebelum memutuskan membeli tiket konser. Membeli tiket jutaan akan menjadi hal yang buruk jika menghambat kemajuan dan rencana finansial. Baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Apalagi jika membuat keuangan tidak stabil.
Baca Juga : Keren, Ratusan Mahasiswa Bahasa Indonesia UMM Lulus tanpa Skripsi
Menurutnya, bentuk apresiasi diri tidak melulu dengan menghamburkan uang dengan jumlah besar. Ada alternatif lain yang bisa dicoba yakni memilih band-band lokal dan nasional yang harganya tidak begitu tinggi. Bahkan ada juga yang tidak perlu mengelurkan biaya sepeserpun.
“Pertimbangkan kondisi keuangan saat ingin membelanjakan. Apalagi untuk apresiasi diri. Perlu adany penyesuaian budget dan juga kebutuhan,” tegasnya mengakhiri. (Aul)