David Bahtiyar Rizal, alumnus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dalam Podcast UMM Talk (Foto : Istimewa) |
Banyak peluang yang bisa dicari, salah satunya lewat media sosial yang hari ini banyak memberikan manfaat jika digunakan dengan benar. Hal ini dikatakan oleh David Bahtiyar Rizal, alumnus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Selama lebih dari 11 tahun ia menggeluti bidang jurnalistik hingga menjadi news anchor. Kini ia juga terjun menjadi influencer. David, sapaannya membagiakan ceriita dan tips menarik dalam UMMTalks akhir Oktober lalu.
Selama kuliah, ia memang sudah memiliki gambaran ingin menjadi jurnalis dan presenter di sebuah stasiun TV. Maka dari itu, ia memilih Prodi Ilmu Komunikasi dengan konsentrasi jurnalistik untuk menambah wawasan mengenai bidang jurnalistiknya. “Karena sejak awal memiliki cita-cita menjadi jurnalis, maka aku gambar grand desain cita-citaku dengan mengambil konsentrasi ini,” sebutnya.
Baca Juga : Kommaksi UMM 2023 Jadi Bukti Kreativitas Anak Muda
Pada tahun awal perkuliahan, dirinya sempat menjadi mahasiswa kupu-kupu (Kuliah pulang-kuliah pulang). Kemudian pada tahun kedua, ia memilih untuk cuti karena suatu hal. Meski begitu, ia bangkit di tahun ketiga dan mencoba berkecimpung dalam dunia jurnalistik dengan ikut magang di Humas Protokoler UMM.
Presenter kondang itu mengatakan bahwa perjalanannya untuk bisa menjadi jurnalis tidaklah mudah. Saat tahun akhir perkuliahan, sekitar 2012, ia mengerjakan tugas akhir (skripsi) dengan mengikuti audisi SCTV Goes to Campus di salah satu kampus di Surabaya. Dari ajang tersebut, ia mendapatkan juara dan diundang untuk langsung datang ke SCTV Jakarta.
“Jujur, pada waktu itu harus menyelesaikan skripsi sebelum Oktober. Karena Oktober aku harus sudah berada di Jakarta,” tambahnya.
Baca Juga : Rektor UMM Persembahkan Puisi Kebangsaan
Selama menjadi jurnalis itulah ia mendapat banyak sekali cerita suka duka yang mewarnai hidupnya. Salah satunya saat meliput peristiwa bencana alam nasional maupun internasional. Ia merasa bangga karena profesinya bisa memberikan informasi bermanfaat pada masyarakat.
Lebih lanjut, David juga mencoba peruntungan dengan masuk di dunia content creator. Ia mulai terjun ke dunia konten sejak 2018 saat masih berprofesi sebagai jurnalis. Ia membuat konten a day in my life atau membuat behind the scene menjadi presenter berita. Apalagi saat pandemi Covid-19 ada larangan beraktivitas di luar ruangan. Ia memanfaatkannya untuk menekuni bdiang baru.
Menurutnya, media sosial harus dan dapat dimanfaatkan secara maksimal agar tidak sia-sia. Terlebih lagi, sebagian besar masyrakat termasuk anak muda zaman sekarang pasti sudah memiliki beragam media sosial.
“Anak-anak muda Gen Z sekarang bisa mendapatkan beragam hal lewat internet dan media sosial. Mulai dari cuan hingga relasi yang dapat digunakan saat terjun ke dunia kerja. Maka dari itu, pergunakanlah media sosial dengan beretika. Media sosial seperti pisau bermata dua. Banyak kasus yang karena kurangnya etika,” katanya mengakhiri. (Tri/Wil)