Delapan Universitas UK Ajak Mahasiswa UMM Kuliah di Inggris

Author : Humas | Selasa, 07 Maret 2017 13:06 WIB
Tanya jawab: Salah satu utusan dari University of East London (UEL) menjelaskan programnya ke peserta pameran pendidikan. foto: Distya Putri Handayani

UNIVERSITAS Muhammadiyah Malang (UMM) terus berupaya meningkatkan rekognisi internasional di kampus putih. Salah satunya melalui pameran pendidikan internasional.  Bekerjasama dengan UMM, delapan universitas yang berkedudukan di United Kingdom (UK) menggelar pameran pendidikan untuk program magister dan doktoral di Auditorium UMM, Senin (6/3).

Sembilan universitas tersebut yakni University of Bradford, University of Westminster, University of Wales, University of East London (UEL), University College Dublin, Cardiff University, Durham University, Harper Adams, dan Swansea University. Tidak hanya delapan universitas itu, hadir juga perwakilan Erasmus+ untuk memberikan informasi terkait beasiswa dari Uni Eropa itu.

Dibuka pukul 12.30 WIB,  ratusan pengunjung tampak antusias mendatangi tiap-tiap stan universitas. Berbagai pertanyaan diajukan, mulai dari jenis program studi, jumlah kredit semester, lama belajar, jenis beasiswa, biaya tinggal dan kebutuhan hidup sehari-hari, hingga pekerjaan paruh waktu yang bisa dilakoni sembari kuliah.

Menariknya, tak hanya pameran pendidikan, kegiatan ini juga dilengkap dengan simulasi International English Language Testing System (IELTS). Salah satu kampus peserta pameran, yakni UEL juga menggelar seminar bertajuk Living as A Muslim in UK. Pengunjung memadati  tempat seminar digelar untuk menjawab rasa keingintahuan  tentang kehidupan Muslim di negara Britania Raya tersebut.

Abdul Kareem Kelvin Jones selaku pemateri dari UEL menyatakan, penduduk Muslim mencapai 1/20 penduduk di UK. Islam juga menjadi agama terbesar kedua di UK. 40 persen dari penduduk ini tinggal di London. “Oleh karena itu, mahasiswa atau penduduk Muslim sangat aman tinggal di UK,” ujar Kelvin.

Mahasiswa, lanjut Kelvin, dapat bergabung di Asosiasi Pelajar Indonesia Muslim di UK atau mengikuti forum-forum diskusi mahasiswa Islam. Tak hanya itu, mahasiswa juga bebas berpakaian tertutup atau syar’i seperti keyakinan yang dianutnya.

Sementara itu, Asisten Rektor bidang Kerjasama Luar Negeri Soeparto menyatakan, kedatangan kampus dari Inggris ini juga membahas rencana kerjasama dengan UMM. Hasilnya, pada Juli mendatang, kampus-kampus di Inggris dan UMM akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman di UMM. Di antara kerjasama itu, akan ada incoming program berupa summer cost dan program internship di UMM dari fresh graduate program magisteruniversitas di UK.

“Peminat pendidikan pascasarjana Inggris di Indonesia terbilang rendah. Untuk itu, melalui pameran pendidikan ini kami berharap mahasiswa UMM mendapatkan pencerahan untuk melanjutkan studi di Inggris,” kata Soeparto. (ich/jal)

 

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image