Direktur Makin Group Beri Inspirasi di Wisuda UMM

Author : Humas | Rabu, 28 Februari 2024 06:15 WIB
Wisuda ke-112 Universitas Muhammadiyah Malang (Foto : Rino Humas)

Saat ini, akses belajar sudah sangatlah mudah, terlebih lagi dengan adanya teknologi informasi digital yang masif. Itu menjadi penekanan Agus Kurniawan, Direktur PT. Matahari Kahuripan Indonesia (Makin Grup) kepada seluruh wisudawan ke-112 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), 27 Februari 2024 lalu. 

“Kalian mau belajar secara otodidak sekalipun juga sangat mudah. Tidak perlu repot-repot seperti zaman saya dulu yang harus jalan kaki ke perpustakaan dan cari referensi,” terangnya. 

Baca Juga : Salah Satu Member JKT48 Jadi Wisudawan UMM

Pria yang juga merupakan alumnus UMM angkatan tahun 1987 Jurusan Pendidikan Biologi itu juga sempat membagikan kisahnya semasa di bangku kuliah. Semasa kuliah, ia pernah menjadi ketua himpunan mahasiswa jurusan yang mengantarkannya pada mimpi untuk menjadi seorang dosen. Namun, mengingat prestasi akademiknya yang pas-pasan, ia akhirnya sadar diri dan berambisi menjadi seorang guru. 

Agus bercerita, saat masih di semester akhir perkuliahan, ia sudah mulai berkarir menjadi seorang guru SMP-SMA. Kemudian saat lulus, ia bahkan tiga kali gagak tes CPNS. Hingga akhirnya ia memasukkan lamaran kerja di lebih dari 200 perusahaan. 

Baca Juga : Menunda Bikin Berat Selesaikan Tugas Akhir Mahasiswa

“Saya akhirnya mencoba peruntungan di berbagai perusahaan dan instansi. Alhamdulillah setelah saya diterima sebagai supervisor marketing di sebuah perusahaan distribusi di Jawa Timur dan tidak lama saya dipindah ke bidang personalia,” ungkapnya.

Berawal dari pengalaman di bidang personalia itu, ia menjalani perjalanan panjangnya. Mulai dari berkarya menjadi HRD di industri sepatu di Gresik dan manager recruitmen training perusahaan kertas di Surabaya. Karirnya terus melejit menjadi konsultan trainer di Singapura, Pakuwon Group, dan saat ini menjadi direktur di Makin Group.

“Memang sangat melenceng dari jurusan kuliah saya yakni pendidikan biologi. Namun poin pentingnya adalah spirit untuk terus belajar tidak pernah terputus. Apalagi saya memang banyaka bbelajar secara otodidak di bidang personalia. Jadi, kalian para wisudawan, jangan merasa puas meski sudah lulus dari bangku kuliah. Belajar itu sepanjang hayat karena kehidupan sangatlah dinamis,” katanya. 

Di sisi lain, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMM Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P. menyampaikan, dunia kini memasuki era digitalisasi yang pesat, termasuk berkembangnya AI. Hal ini bisa menjadi keuntungan sekaligus ancaman. Namun, dia optimis bahwa wisudawan UMM mampu mengambil kesempatan bagus dari adanya kemajuan teknologi.

Oleh karena itu, Muhadjir berpesan kepada seluruh wisudawan untuk tetap mengedepankan literasi digital yang kuat. Terlebih saat ini Indonesia akan menyambut bonus demografi pada tahun 2045 nanti. Pada tahun tersebut, para wisudawan memasuki usia produktif dan dipastikan akan menempati posisi strategis di perusahaan, pemerintahan, dan persyarikatan Muhammadiyah.

Sementara itu, Rektor UMM Prof. Dr. Nazaruddin Malik, SE., M.Si. menilai bahwa wisudawan UMM sudah dibekali dengan bekal yang memenuhi. Mereka tidak akan kalah dari kecanggihan kecerdasan dan mampu menggunakannya untuk kemajuan. Ia optimis, wisudawan UMM tidak hanya mencari kerja tapi juga berpotensi untuk menciptakan pekerjaan. Sehingga mereka tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tapi juga untuk masyarakat. (Faq/Wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image