Diskusi UMM dan AUN-QA Kaji Standarisasi Pendidikan Kawasan ASEAN

Author : Humas | Kamis, 02 Juni 2022 07:04 WIB
Rektor UMM memberikan sambutan dalam diskusi dengan AUN-QA (Foto : Humas)

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bersama Asean University Network-Quality Assurance (AUN-QA) langsungkan sharing session pada Kamis (2/6) lalu. Diskusi tersebut membahas standarisasi pendidikan di kawasan ASEAN.

Dalam sambutannya, Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. mengatakan bahwa ia bangga atas kerja keras yang dilakukan sivitas akademika UMM dalam meningkatkan mutu dan fasilitas menuju internasionalisasi. Ia menilai bahwa hal itu menjadi langkah penting untuk menjadi universitas yang diakui secara internasional. Utamanya dalam aspek daya saing dan kualitas.

Dengan begitu, UMM bisa menggaet mahasiswa nasional dan internasional untuk bisa belajar di UMM. Apalagi jika dilengkapi dengan layanan prima serta fasilitas pendidikan terbaik yang bisa diberikan. "UMM telah bekerja sama dengan AUN-QA untuk mendapatkan pengakuan internasional melalui evaluasi yang sangat positif dan umpan balik yang konstruktif. Sesi ini merupakan kesempatan yang tidak boleh dilewatkan untuk mempelajari lebih lanjut tren dan kebijakan pendidikan tinggi," tegas Fauzan.

Ia menambahkan bahwa saat ini ada lima program studi UMM yang telah memperoleh pengakuan AUN-QA. Mulai dari prodi Psikologi, Manajemen, Ilmu Peternakan, Pendidikan Biologi dan Ilmu Komunikasi. Menurutnya, prodi-prodi tersebut mengalami peningkatan yang signifikan dalam kualitas akademik, non akademik dan sumber daya manusia karena penilaian kualitas dari AUN-QA.

Kedatangan AUN-QA merupakan kerja sama yang telah terjalin sejak tahun 2016. Sementara kunjungan ini menjadi agenda pertama AUN-QA setelah pandemi. Kepala AUN-QA Ing-orn Jeerararuensak berterimakasih atas sambutan UMM yang hangat. Utamanya diskusi terkait program asesmen atau penilaian pendidikan tinggi. Begitupun dengan masukan-masukan yang disampaikan oleh para dosen kepada pihaknya.

Baca Juga : Pemerintah Western Australia Siap Dukung Center for Future of Work UMM-KEK Singhasari

Dalam kesempatan itu, Ing juga menginformasikan bahwa ada sederet program yang bisa Kampus Putih UMM ikuti pada tahun depan. Di antaranya program The AUN-QA Training Course for Accomplishing Programme Assement dan program Writing Self-Assessment Report (SAR) for Successful AUN-QA Programme Assessment (Version 4.0). “Ada juga koferensi internasional tahun depan yang dilangsungkan secara on site di Bangkok. Agenda itu nantinya bertujuan untuk mempromosikan mobilitas mahasiswa antara regional ASEAN dan Uni Eropa,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Badan Akreditasi dan Pemeringkatan UMM Dr. Surya Anoraga, S.H., M.Hum. menyampaikan tujuan dari adanya sharing session ini adalah menerima saran dan rekomendasi dari AUN-QA. Terutama untuk kelima prodi yang sudah mendapatkan pengakuan sehingga bisa memiliki kualitas sesuai dengan standar internasional.

Baca Juga : RBC UMM Jawab Rentetan Tantangan Indonesia

“Lima prodi yang telah terverifikasi dari AUN-QA sayangnya belum bisa diterima oleh Kemendikbud-dikti sebagai akreditasi. Oleh karena itu, kami meminta AUN-QA agar bisa menjadikannya akreditasi domestik,” tuturnya.

Momen penting ini disambut baik oleh UMM yang tahun ini segerea mencaspai akreditasi internasional. Adapun kunjungan tersebut merupakan inisiatif dari AUN-QA untuk mendatangi perguruan tinggi yang pernah terverifikasi dan diharapkan bisa naik level ke akreditasi.

“Target UMM selanjutnya yakni bisa mencapai akreditasi yang diakui oleh internasional. Selain itu juga  mengusahakan agar akreditasi maupun sertifikasi juga bisa diakui secara domestik oleh Dikti,” ujarnya mengakhiri. (*/wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image