Dosen UMM: Ini Plus Minus Ikut Asuransi

Author : Humas | Kamis, 03 Agustus 2023 01:18 WIB
Widhiyo Sudiyono, ST., M.A.B, Dosen Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) (Foto : Istimewa)

Asuransi masih belum menjadi prioritas masayarakat, khususnya para generasi muda. Padahal, asuransi merupakan sarana proteksi finansial untuk mengatasi risiko dan kerugian dalam hidup. Terlebih lagi, di zaman yang penuh ketidakpastian seperti sekarang, perlindungan asuransi semakin relevan. 

Permasalahan ini menarik perhatian Widhiyo Sudiyono, ST., M.A.B, selaku Dosen Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Ia menyoroti bahwa asuransi bukan hanya sekadar produk keuangan biasa. Lebih dari itu, keberadaannya menjadi salah satu investasi yang cerdas dan strategis untuk melindungi generasi muda dari risiko finansial.

"Dalam era yang penuh dengan perubahan sosial dan ekonomi, asuransi memberikan jalan keamanan yang dapat menangkap kita saat terjatuh," ungkapnya. 

Asuransi menjadi bentuk persiapan finansial di masa depan, terutama bagi generasi muda yang sering menganggap kesehatan sebagai sesuatu yang tetap. Ia pun menyarankan agar asuransi bisa dimulai sejak dini, sehingga premi yang dikenakan lebih terjangkau.

Baca Juga : Inovatif, Mahasiswa UMM Bikin Sabun Tangan dari Ekstrak Daun Jambu Air

“Asuransi kesehatan membantu mengatasi biaya rumah sakit dan obat-obatan. Untuk asuransi jiwa, dana asuransi akan cair saat kita meninggal dunia. Asuransi jiwa memberikan dukungan finansial bagi keluarga yang ditinggalkan. Sehingga fungsi pada perlindungan finansial yang dihasilkan oleh asuransi jiwa, juga tidak dapat dianggap remeh," tambahnya.

Banyak orang mempertimbangkan keikutsertaan pada asuransi saat usianya sudah memasuki 40-an atau setelah berkeluarga dan memiliki anak. Padahal, memulai asuransi di usia tersebut dianggap terlambat karena premi yang tinggi. 

“Ada juga yang ditolak oleh perusahaan asuransi karena masalah kesehatan. Apalagi di usia-usia itu memang sudah banyak masalah kesehatan yang dialami,” tandasnya.

Baca Juga : FKIP UMM-Dinas Pendidikan se-Malang Raya Komitmen Wujudkan SDGs

Untuk sebagian orang yang masih ragu dalam hal kehalal-an asuransi, Widhiyo menyampaikan bahwa ada pilihan asuransi syariah. Dengan begitu, mereka bisa menekan risiko dan dapat menghindari riba, taruhan, dan ketidakpastian.

“Konsep asuransi ini adalah risk-sharing. Seperti halnya usaha tolong menolong dan saling melindungi dari risiko tertentu yang dikelola dengan prinsip syariah,” tuturnya.

Di akhir, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMM ini mengajak masyarakat untuk melihat asuransi bukan sekadar beban finansial. Sebaliknya, asuransi adalah mitra setia yang memberikan dukungan finansial dan ketenangan pikiran di saat-saat genting. 

“Generasi muda perlu menyadari pentingnya asuransi sebagai alat proteksi bagi masa depan, terutama bagi mereka yang sedang berada pada awal karir atau masa studi,” pungkasnya mengakhiri. (Lai/Wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image