![]() |
Empat mahasiswa terbaik dari Program Studi Teknik Mesin UMM berhasil lolos seleksi ketat Program Fast-Track Beasiswa Formosa TIP (Talent Internship Program) di National Formosa University (NFU), Taiwan. (Foto : Istimewa) |
Sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menorehkan prestasi di tingkat internasional. Empat mahasiswa terbaik dari Program Studi Teknik Mesin UMM berhasil lolos seleksi ketat Program Fast-Track Beasiswa Formosa TIP (Talent Internship Program) di National Formosa University (NFU), Taiwan. Program ini hanya menyediakan 15 kuota beasiswa untuk mahasiswa dari 18 universitas mitra NFU di Asia, dan mahasiswa Teknik Mesin UMM sukses menembus persaingan tersebut.
Ketua Program Studi Teknik Mesin, Ir. Iis Siti Aisyah, ST., MT., Ph.D. menjelaskan, program Fast-Track ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa tingkat akhir Teknik Mesin untuk menjalani perkuliahan satu semester di Taiwan. Kemudian juga mengambil tiga mata kuliah serta mengerjakan proyek penelitian di bawah bimbingan profesor NFU. Hasil dari proyek ini nantinya akan dikonversi sebagai skripsi di UMM, sehingga setelah menyelesaikan program, mahasiswa akan mendapatkan ijazah S1 dari UMM dan dapat langsung melanjutkan studi S2 di NFU dengan beasiswa penuh.
Baca juga : Berbekal Ilmu dari IP UMM, Nada Sukses Jadi DPRD di Usia Muda
Lebih lanjut, Iis menegaskan bahwa keberhasilan ini membuktikan kualitas dari mahasiswa Teknik Mesin UMM di tingkat global. Program Fast-Track ini adalah jalur percepatan bagi mahasiswa yang tidak hanya untuk menyelesaikan studi S1, tetapi juga langsung meraih beasiswa S2 di salah satu universitas terbaik di Taiwan. Ini adalah bukti bahwa Teknik Mesin UMM mampu bersaing dan menjadi yang terbaik.
“Manfaatkan kesempatan ini untuk menggali ilmu, memperluas jejaring, dan membawa pulang pengalaman yang bisa menginspirasi mahasiswa lainnya," pesannya.
Sementara itu, Wakil Rektor IV UMM Muhamad Salis Yuniardi, M.Psi, Ph.D., memberikan motivasi dan arahan kepada mahasiswa sebelum keberangkatan. Menurutnya, kesempatan ini bukan hanya soal akademik, tetapi juga soal bagaimana para mahssiwa membangun jaringan yang luas. Sehingga ke depan, akan uncul berbagai kesempatan lain.
“Perluas pergaulan, tetapi tetap jaga batasannya. Jangan lupa untuk menjaga disiplin, integritas, dan yang terpenting, tetap menjalankan ibadah, termasuk sholat. Tunjukkan bahwa mahasiswa UMM tidak hanya unggul dalam keilmuan, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berakhlak baik," pesannya.
Baca juga :Ke Banyuwangi, Magister Sosiologi UMM Ajari Guru Pemberdayaan Sosial
Acara pelepasan ini menjadi momen penting dalam perjalanan pendidikan mereka. Bukan sekadar seremoni, tetapi juga wujud apresiasi atas usaha, kerja keras, dan semangat para mahasiswa yang telah berjuang hingga mendapatkan kesempatan luar biasa ini. Keberangkatan mereka ke Taiwan bukan hanya kebanggaan bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi keluarga, universitas, dan bangsa.
Adapun Keberhasilan mahasiswa Teknik Mesin UMM dalam Program Fast-Track Formosa TIP ini semakin memperkuat reputasi UMM sebagai kampus yang mendukung pengembangan mahasiswanya di kancah internasional. Program ini juga sejalan dengan visi Internasionalisasi UMM 2030 yang menargetkan peningkatan mobilitas akademik, kolaborasi riset global, serta peningkatan jumlah mahasiswa dan dosen yang berpartisipasi dalam program akademik internasional. (*will)