Film Pendek Kine Klub UMM Sabet Ide Cerita Terbaik di UMY

Author : Humas | Jum'at, 29 Desember 2017 11:16 WIB
 

Tidak ada hari tanpa prestasi. Hal itu selalu didengungkan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Drs. Fauzan, M.Pd. Kata-kata rektor tersebut seperti sudah mendarah daging pada semua civitas akademika UMM. Saat ini gilaran Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kelompok Studi Sinematografi Kine Klub UMM.

 

Melalui filmya yang berjudul Menthul, UKM ini meraih penghargaan film dengan ide cerita terbaik pada gelaran Festival Film Gadget dalam Communication Awards Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

 

Alissa Nailun Kamila, produser film Menthul, menyatakan, dirinya tak menampik bahwa ada kesulitan dalam produksi film ini. Selain tema film yang ditentukan yakni "perundungan" kesulitan lain terletak pada pemilihan alat yang digunakan karena harus menggunakan media gadget sebagai alat rekamnya.

 

"Kami kesulitan menemukan gadget yang spesifikasi kameranya mencukupi untuk menjadi alat perekam yang diinginkan," ujar Alissa.

 

Sementara itu, Miftah Al Kautsar, sutradara film Menthul, menyebutkan bahwa film ini menceritakan tentang seorang anak yang masa kecilnya sering mengalami perundungan. Saat ia dewasa, ia ingin berubah menjadi seseorang yang sudah distandarkan oleh teman-temannya. Namun setelah berubah, teman-temannya menjadi sadar atas perbuatannya dan meminta kepada anak tersebut untuk menjadi diri sendiri.

 

"Dalam film ini ada dua bentuk perundungan yang digambarkan, yakni dalam bentuk verbal dan fisik,"jelas mahasiswa teknik mesin UMM angkatan 2015 ini

 

Ia juga menambahkan, bahwa ia ingin nantinya film ini memiliki ruang pemutaran sendiri dan film ini dapat dikonsumsi oleh khalayak umum.

 

"Saya juga berharap, film ini nantinya akan dapat merubah mindset orang-orang pelaku perundungan untuk berhenti melakukan hal yang bersifat traumatis tersebut," tambahnya.

 

Hal yang sama disampaikan oleh pembina Kine Klub UMM, Rahadi. Ia menyebutkan, selain bisa dikonsumsi masyarakat, film ini juga masih mempunyai taji jika ingin diikutkan lomba kembali.

 

"Dalam film ini, teman-teman Kine sangat lihai mengkonstruksi realitas yang ada dimasyarakat sehingga menjadi ide cerita yang menarik. Dan memang kekuatan film ini terletak pada ide ceritanya," pungkas Rahadi.

 

Selain film Menthul, film Kripik Apel dari Kine Klub UMM juga mendapatkan penghargaan  5 besar film terbaik dalam lomba Cinema Communication Artcademic Festival 2017 di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. (iel/sil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image