Film "Play On" garapan mahasiswa UMM diputar saat roadshow AFI 2016 di alun-alun Kota Malang. Foto: Distya/Humas. |
MESKI sempat diguyur hujan, hal itu tak menyurutkan minat masyarakat untuk nonton bareng (nonbar) roadshow Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2016 yang dihelat di Alun-Alun Kota Malang, Sabtu (2/10) malam. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang turut mendukung gelaran dua hari ini juga memutar film garapan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kelompok Studi Sinematografi Kine Klub UMM lewat filmnya, Play On.
Film yang pada 2015 lalu sempat diputar di Guangxi Normal University China ini akan kembali dipertontonkan di Asia Pacific Festival pada akhir Oktober 2016 di Bandung. Film bedurasi 15 menitan ini melibatkan 30 kru anggota Kine Klub UMM yang berasal dari latar belakang program studi berbeda.
Produser film Play On Rindya Fery Indrawan menjelaskan, judul “Play On” dalam film tersebut memiliki dua makna sekaligus, yang pertama play on merupakan kata dari bahasa Inggris yang memiliki arti “mainkan”, dan yang kedua merupakan plesetan dari kata playonan yang berarti “berlari-lari”. Film ini mengangkat tentang seorang anak kecil bernama Deva yang memadukan pendekatan modern dan tradisional dalam bermain.
Dalam film ini, Deva menggunakan tablet untuk membangun strategi pemenangan permainan tradisional gobak sodor. Film ini, kata Rindya, sekaligus membuktikan keberadaan teknologi tak selamanya membawa pengaruh buruk bagi fase bermain anak-anak. Sebaliknya, dengan memanfaatkan teknologi, Deva dengan laku sebagai seorang anak kota yang disekolahkan di desa, mampu menampilkan sudut pandang berbeda tentang bagaimana teknologi jika digunakan dengan tepat, dapat mengembangkan keterampilan anak-anak.
Produser film "Play On" Rindya Fery Indrawan (memegang mic) menjelaskan tentang film tersebut. Foto: Distya/Humas. |
Rindya mengatakan, salah satu kendala dibuatnya film ini yaitu cuaca. “Karena sering hujan, jadi proses produksi agak molor. Rehat sebentar, terus kita shooting lagi,” curhat Rindya yang saat membuat film tersebut, yaitu pada 2014, berstatus sebagai mahasiswa Fakultas Peternakan dan Perikanan UMM.
Devalia Ilafi Savani, salah satu pemeran Play On juga turut hadir dalam pemutaran film tersebut. Siswi yang kini duduk di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Kota Malang ini mengaku senang filmnya bisa turut diputar dalam Roadshow Festival Film berskala nasional ini. “Selama main film, cuma butuh percaya diri aja. Pokoknya aku yakin, kalau semua orang punya bakat tersendiri,” kata Deva.
Kabar baik lainnya, gelaran festival film besutan Kine Klub UMM, yaitu Malang Film Festival (MAFI Fest) masuk dalam nominasi Apresiasi Festival Film. Pada nominasi tersebut, MAFI Fest akan bersaing dengan empat festival lainnya, yaitu Denpasar Film Festival, Anti-Corruption Film Festival, Jogja-Netpac Asian Film Festival, dan Jakarta Documentary & Experimental Film Festival. Di antara kelima festival yang masuk nominasi, MAFI Fest merupakan satu-satunya festival film garapan mahasiswa, mengingat festival lainnya merupakan garapan sineas profesional. (can/han)