FKIP Dorong 23 Doktor Baru Perkuat Kepakaran Berbasis Riset

Author : Humas | Rabu, 09 November 2016 12:30 WIB
BAHAGIA: Dekan FKIP UMM Dr. Poncojari Whono saat menyematkan cincin kepada 23 dosen yang telah berhasil menempuh pendidikan Doktor.  (Foto: Disty/Humas)

SEBANYAK 23 doktor baru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mendapatkan kesempatan mempresetasikan disertasinya di hadapan peserta International Conference on Lesson Study (ICLS), pekan lalu (5/11) di UMM Dome. Disertasi-disertasi tersebut selanjutnya menjadi hasil riset yang akan dihilirisasi agar bermanfaat bagi dunia pendidikan.

Wakil Dekan I FKIP UMM Dr Trisakti Handayani MM menjelaskan, melalui presentasi disertasi yang dikemas dalam acara Education Colloquium (EC) itu diharapkan gagasan dan penelitian para doktor tersebut bisa dipakai oleh pihak-pihak yang memerlukan. Hasil riset tersebut juga digunakan UMM untuk memetakan kepakaran para doktor tersebut.

“Publikasi dan hilirisasi hasil disertasi tersebut sekaligus promosi ke masyarakat internasional bahwa UMM memiliki hasil penelitian dan dosen yang memiliki kepakaran di bidang tersebut. Contohnya, ada salah satu doktor dengan disiplin ilmu pendidikan biologi, namun spesifikasinya pada lingkungan. Spesifikasi inilah yang dimanfaatkan untuk masyarakat luas nantinya,” jelas Trisakti.

Trisakti menilai, selama ini hasil penelitian tidak selalu bisa dinikmati masyarakat luas karena kurangnya publikasi. Melalui presentasi pada forum ICLS yang dihadiri ratusan peserta dari dalam dan luar negeri, gaung pengetahuan yang dimiliki UMM diharapkan semakin terdengar.      

Selain mempresentasikan disertasi, 23 doktor baru tersebut juga mendapatkan penghargaan dari UMM karena telah memiliki karya yang menjadi bukti kepakaran mereka. Penyerahan penghargaan dilakukan oleh presiden Asosiasi Lesson Study Indonesia (ALSI) Sumar Hendayana PhD pada penutupan ICLS (5/11).

Dekan FKIP UMM Dr Poncojari Wahono menyatakan, penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap pencapaian dosen. Poncojari berharap, para doktor baru ini mampu mempercepat visi UMM menjadi kampus berekognisi internasional.

“Tentunya kami berharap dosen itu banyak berkarya, bisa melalui penelitian, penulisan jurnal maupun pengabdian masyarakat, sehingga bisa mendukung UMM menjadi kampus internasional berbasis riset,” ungkapnya.

Tindak lanjut dari penghargaan ini, kata Trisakti, para doktor tersebut didorong untuk segera meraih gelar guru besar. “Tidak hanya pihak fakultas saja yang mendorong percepatan guru besar, namun universitas juga terus mendorong fakultas agar para doktor terus produktif. Saat ini, sudah ada 12 jurnal milik dosen FKIP yang tembus publikasi internasional dan akan terus digalangkan agar bertambah banyak,” pungkasnya. (ich/han)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image