Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus berkomitmen dalam memperkuat kerjasama di kancah internasional. Sejalan dengan hal tersebut, Fakultas Teknik UMM melakukan kerjasama dengan Razak Faculty of Technology and Informatics Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Kamis (5/12).
Dekan Fakultas Teknik UMM, Dr. Ahmad Mubin, MT Menjelaskan, penandatanganan MoU ini sekaligus pengenalan pengembangan research yang telah dilaksanakan UTM dalam perencanaan global.
“Indonesia yang merupakan satu rumpun dan paling dekat dengan beberapa kesamaan dalam bahasa, budaya, harapannya pengalaman research sustainability yang telah dilakukan UTM bisa ditularkan di UMM, sehingga dapat diterapkan untuk memperkuat internasiolisasi,” sebut Mubin.
Prof. Dr. Astuty Bin Amrin, Dekan Razak Faculty of Technology and Informatics dalam paparannya menjelaskan, bagaimana UTM dalam merancang strategi untuk lima tahun ke depan. Berbagai kebijakan dirombak, agar mencapai goal dalam lima tahun ke depan. Menurutnya, sumberdaya manusia harus sejalan dengan perkembangan global.
“Dalam revolusi industri 4.0 ini, mahasiswa tidak lagi menjadi pencari pekerjaan. Mahasiswa harus memiliki mindset sebagai pencipta pekerjaan. Oleh sebab itu, mental entrepreneur harus ditanamkan dalam diri mahasiswa,” sebut Astuty.
Lebih lanjut, Astuty memperkenalkan berbagai program yang bisa dilaksanakan juga di UMM. Di antaranya program CEO Faculty Program, di mana dosen muda akan diarahkan untuk bekerja dalam perusahaan. Harapannya, agar dosen mendapat pengalaman yang inputnya bisa diaplikasikan dalam pengajaran di kelas.
Tidak hanya program untuk dosen, mahasiswa tidak lagi mengarah pada ujian akhir. Mahasiswa harus mampu bersaing dalam kelas berupa presentasi dan diskusi. Hal ini agar mengasah critical thinking dalam diri mahasiswa.
“Terdapat strategi lainnya yang juga dapat dilakukan oleh universitas, yaitu global perfomance berupa branding, inovasi dalam ekosistem, finansial yang berkelanjutan seperti yang dilakukan oleh UMM, e-learning yang wajib dilakukan dalam industri 4.0 saat ini,” sebut Astuty.
Adapun isi dari MoU tersebut meliputi beberapa kerjasama, di antaranya remote supervision program philosophy of doctor, yaitu program S3 yang berbasis penelitian yang akan segera dilaksanakan, summer program dan student exchange and lecture exchange. (bel/can)