Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, MSi orasi ilmiah dihadapan wisudawan UMM. |
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, MSi, menyebut Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebagai kampus yang sering dipuji oleh tamu-tamunya dari para Dubes negara sahabat. Sebagai ketua umum yang baru, Haedar mengaku turut bangga bahwa Muhammadiyah selalu dipandang positif oleh pihak lain terutama dari sisi kualitas pendidikannnya.
Tak hanya itu, pasca Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar Agustus lalu, tantangan Muhammadiyah ke depan adalah meningkatkan daya saing dan budaya keilmuan. Untuk itu keberadaan kampus seperti UMM ini sangat strategis dalam mengambil peran tersebut.
“UMM terbukti memiliki kekuatan daya saing yang tinggi dan budaya keilmuan yang sangat luas,” ujar Haedar ketika menjadi narasumber orasi ilmiah pada Wisuda ke-77 di UMM Dome, Sabtu (17/10). Wisuda diikuti hampir 1.600 wisudawan dan dihadiri lebih dari 6000 undangan.
Lebih lanjut, Haedar mengakui sebagai penduduk mayoritas muslim, Indonesia masih belum menunjukkan daya saing yang cukup bagus di kanca internasional. Dilihat dari Pendapatan Perkapita saja, Indonesia masih kalah jauh dari Singapura dan Malaysia yang usia kemerdekaannya jauh lebih muda dari republik ini.
“Oleh karena itu, sebagai negara yang kaya akan sumber daya ala mini tak ada pilihan selain harus meningkatkan sumber daya manusia karena terbukti kekayaan alam saja ternyata tak banyak mengangkat daya saing kita,” tegas Guru Besar Sosiologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini.
Untuk itu, lanjutnya, UMM harus terus menjadi pilar Muhammadiyah dalam menyiapkan sumberdaya manusia agar negeri yang sudah terlalu banyak seremonial ini mampu menjadi khairu ummah (umat yang utama). Salah satu orientasi yang dipegang Muhammadiyah sesuai hasil muktamar adalah menjadi umat Islam yang berfikir maju, berorientasi pada kemajuan.
Dari kiri Walikota Malang, M. Anton,Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, MSi dan Ketua Badan Pembina UMM, Prof Dr HA Malik Fadjar, MSc. |
“Kunci kejayaan adalah sumberdaya manusia yang bekerja keras, berfikir maju dan berbuat terbaik sebagai syarat mensyukuri nikmat Allah dengan karakter kuat, berjiwa dan berahlak mulia. Jadilah lulusan UMM yang berkemajuan,” pesan Haedar.
Selain Haedar, tampil memberi sambutan antara lain Ketua Badan Pembina UMM, Prof Dr HA Malik Fadjar, MSc dan Walikota Malang, M. Anton. Dalam sambutannya, walikota menyerukan agar para lulusan UMM dapat berkiprah di tengah-tengah masyarakat dengan baik.
Sementara itu, rektor UMM, Prof Dr Muhadjir Effendy, MAP, berharap para lulusan menatap masa depan dengan penuh percaya diri. Sebagai lulusan sebuah perguruan tinggi terkemuka, hendaknya para wisudawan bisa lebih tegak berdiri menatap masa depan. (nas)