Humas UMM berhasil membawa pulang penghargaan sebagai humas terbaik di ajang Anugerah Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) 2024 (Foto : Rino Humas) |
Humas Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali bersinar di ajang nasional. Kali ini, Humas UMM berhasil membawa pulang penghargaan sebagai humas terbaik di ajang Anugerah Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) 2024 pada 13 Desember ini di Jakarta. Tak tanggung-tanggung, dua kategori berhasil dimenangkan yakni kategori pengelolaan media sosial dan laman website.
Baca juga: Teliti Pengaruh Self-Esteem pada Pembelian Impulsif, Tim UMM Menang Kompetisi
“Tentu kami bersyukur bisa kembali meraih prestasi ini. Ini menjadi kali ketiga dan berturut-turut UMM meraih penghargaan serupa. Menariknya, kali ini Humas UMM mendapatkan dua kategori penghargaan sekaligus, pada katagori laman dan media sosial,” jelas Kepala Humas UMM Dr. M. Isnaini, M.Pd.
Lebih lanjut, ia juga menyebut bahwa prestasi itu merupakan pengakuan dari pemerintah atas kinerja yang sudah dilakukan Humas UMM. Dalam hal ini melalui program dan ajang yang digelar Kemdiktisaintek. Menurutnya, Humas UMM telah banyak menyuarakan dan mendukung program-program yang dicanangkan Rektor UMM serta menyelaraskannya dengan program garapan pemerintah.
“Kemenangan ini juga tak lepas dari upaya kami dalam mengusahakan publikasi yang terukur dan menyesuaikan kebutuhan publik. Misalnya membagikan konten menarik untuk Gen Z melalui Instagram maupun TikTok hingga rilis pemberitaan yang memiliki nilai scientific news, dikemas sesuai dengan tren selesa gen Z," katanya menjelaskan.
Pria yang kerap disapa Krisna itu juga menyinggung bagaimana tim Humas mampu secara konsisten mempublikasikan program unggulan UMM seperti Center of Excellence (CoE) maupun Center for Future Work (CFW). Ini semakin meneguhkan UMM sebagai kampus center or future work. Selain itu juga selalu konsisten menyingkronkan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam berbagai kegiatannya. Bahkan juga bagaimana pengabdian yang dilakukan pada masyarakat, misalnya melalui program Profesor Penggerak Pembangunan Masyarakat (P3M).
Baca juga: Seberapa Bagus Terapi Butterfly Hug? Begini Hasil Riset Mahasiswa UMM
”Satu hal lain yang tak kalah penting adalah bagaimana UMM bisa menjadi rujukan kampus mandiri. Lantaran Memiliki belasan unit bisnis menjadi bukti nyata. Mulai dari tiga hotel, taman rekreasi, bank, bengkel, SPBU, rumah sakit, dan lainnya. Sehingga tidak seratur persen bergantung pada mahasiswa. Ini menjadi bukti dan komitmen UMM menjadi pelopor kampus mandiri,” pungkas Krisna mengakhiri. (will)